liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
IHSG Turun 0,24% di Sesi Pertama, Saham Sektor Energi Paling Anjlok

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 24 perusahaan berada dalam pipeline untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sampai dengan Sabtu, 8 September 2023.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyatakan hingga saat ini terdapat 26 emiten yang sudah menggalang dana melalui rights issue di bursa dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp 37,3 triliun.

Menurutnya, dari pipeline rights issue yang ada, perusahaan di sektor barang konsumen non primer memberi andil terbanyak 8 perusahaan, kemudian 5 perusahaan berasal dari sektor keuangan. Lalu, masing-masing terdapat 4 perusahaan di sektor energi dan sektor barang konsumen primer.

Selanjutnya, terdapat 1 perusahaan yang disumbang dari sektor barang baku, infrastruktur, sektor transportasi dan logistik. Sedangkan, aksi korporasi dari sektor kesehatan, industri, properti dan real estate, dan sektor teknologi masih nihil.

Untuk diketahui, rights issue merupakan penawaran umum terbatas untuk saham. Rights issue dilakukan perusahaan untuk mendukung rencana aksi korporasi tertentu atau menambah modal kerja. Aksi korporasi ini dapat dilakukan oleh perusahaan yang sudah tercatat di BEI untuk menghimpun dana selain menerbitkan surat utang.

Terdapat beberapa emiten yang menggelar rights issue pada tahun ini. Misalnya, emiten pengembang properti milik Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK 2 yang berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 8 miliar saham baru dalam rangka rights issue guna memperkuat struktur permodalan. 

Kemudian, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mendapatkan persetujuan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru untuk menggenjot ekspansi kreditnya.

Sementara itu, perusahaan lainnya yang juga melaksanakan rights issue ialah bank milik konglomerat Tahir, PT Bank Mayapada Tbk (MAYA), berencana menambah modal dengan skema rights issue sebanyak-banyaknya 27 miliar saham untuk menambah modal inti.