Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Oktober 2023 ada 27 perusahaan yang sedang antre di pipeline pencatatan umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.
Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, di antaranya terdapat 11 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar atau jumbo. Kemudian 15 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, sisanya satu perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dikutip Minggu (22/10) mengatakan, minat IPO di penghujung tahun masih akan ramai. Bahkan sudah ada 11 calon emiten yang akan melantai di BEI dengan kepemilikan aset jumbo.
Di sisi lain dalam periode tersebut sudah terdapat 73 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Dana yang berhasil dihimpun dari sejumlah IPO tersebut mencapai Rp 53,1 triliun.
Berikut rincian sektornya:
4 Perusahaan dari sektor basic materials4 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals4 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals3 Perusahaan dari sektor energi0 Perusahaan dari sektor finansial1 Perusahaan dari sektor kesehatan4 Perusahaan dari sektor industri4 Perusahaan dari sektor infrastruktur0 Perusahaan dari sektor properti dan real estat3 Perusahaan dari sektor teknologi0 Perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
Dalam laman e-IPO Minggu (22/10) ada tiga perusahaan yang saat ini masuk dalam tahap penawaran awal atau bookbuilding, yakni PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), dan PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI). Lalu satu yang pra efektif yakni PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM).