Bisnis playground atau arena bermain anak kini menjadi salah satu peluang usaha yang semakin dilirik di tengah perubahan gaya hidup masyarakat. Di era urban modern, kebutuhan orang tua akan tempat bermain yang aman, edukatif, dan nyaman untuk anak terus meningkat. Tak heran, bisnis playground mulai menjamur di pusat perbelanjaan, area publik, hingga permukiman kelas menengah ke atas.
Namun, sebelum memulai usaha ini, penting untuk memahami pasar, investasi, dan strategi pengembangan agar bisnis tidak hanya bertahan, tetapi juga menghasilkan keuntungan maksimal.
Mengapa Bisnis Playground Menjanjikan?
Ada beberapa alasan mengapa usaha playground memiliki prospek cerah di Indonesia:
1. Tingginya Jumlah Penduduk Anak
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan jumlah anak yang tinggi. Berdasarkan data BPS, lebih dari 30% penduduk Indonesia berada di bawah usia 18 tahun. Ini berarti target pasar playground sangat besar dan terus berkembang.
2. Tren Parenting Modern
Orang tua masa kini cenderung memberikan lebih banyak fasilitas untuk tumbuh kembang anak. Mereka menghargai pentingnya stimulasi motorik, kreativitas, hingga interaksi sosial sejak usia dini.
Playground bukan hanya tempat bermain, tetapi juga dianggap sebagai bagian dari perkembangan psikologis dan kognitif anak.
3. Minimnya Ruang Bermain Publik
Di kota besar, ruang terbuka hijau semakin terbatas. Banyak keluarga tinggal di apartemen atau lingkungan padat penduduk yang tidak menyediakan area bermain aman. Playground indoor menjadi solusi ideal.
4. Bisnis Repeat Order
Playground memiliki sifat repeat customer. Anak-anak tidak hanya datang sekali, tetapi bisa berkali-kali karena rasa penasaran, acara ulang tahun, hingga rutinitas bermain dengan teman.
Jenis-Jenis Playground yang Bisa Dipilih
Sebelum membuka usaha, tentukan jenis playground berdasarkan modal dan target pasar:
✔ Playground Indoor
Biasanya ditempatkan di mall, ruko, atau area publik tertutup. Jenis permainan dapat berupa:
- Soft play zone
- Ball pit
- Mini climbing wall
- Trampoline
- Perosotan dan obstacle course
✔ Playground Outdoor
Sering ditemukan di taman kota, sekolah, atau kawasan wisata. Biasanya menggunakan playground permanen berbahan kayu atau besi.
✔ Playground Edukatif
Menggabungkan permainan motorik dan pembelajaran seperti:
- Puzzle atau maze
- STEM learning toys
- Sensory play unit
✔ Playground Portable
Cocok untuk usaha event organizer atau penyewaan untuk pesta ulang tahun anak.
Estimasi Modal Bisnis Playground
Besarnya modal tergantung ukuran area, kualitas alat, dan lokasi. Berikut estimasi kisaran modal untuk playground indoor:
| Komponen | Estimasi Biaya |
|---|---|
| Sewa tempat 50–120m² | Rp 20–50 juta / bulan |
| Alat playground soft play | Rp 80–300 juta |
| Peralatan keamanan (matras, CCTV, pagar pembatas) | Rp 10–50 juta |
| Renovasi interior | Rp 30–150 juta |
| Gaji karyawan bulan pertama | Rp 8–25 juta |
| Promosi awal dan operasional | Rp 5–20 juta |
Total modal: sekitar Rp 150 juta – Rp 600 juta, tergantung skala.
Strategi Menjalankan Bisnis Playground
Agar playground ramai dan menghasilkan profit stabil, strategi berikut perlu diterapkan:
1. Pilih Lokasi Strategis
Mall, sekolah, dekat pemukiman menengah ke atas, atau area wisata adalah lokasi terbaik. Lokasi 70% menentukan keberhasilan.
2. Utamakan Keamanan
Keamanan adalah faktor utama bagi orang tua. Playground harus memenuhi standar:
- Non-toxic materials
- Sudut tumpul
- Permukaan empuk
- Perawatan rutin alat
3. Buat Sistem Membership
Sistem ini menciptakan pelanggan loyal. Contoh paket:
- Harian
- Mingguan
- Bulanan
- Kartu tahunan
4. Kombinasikan dengan Layanan Tambahan
Untuk meningkatkan pemasukan, Anda bisa menambah layanan:
- Kafe snack ramah anak
- Penyewaan acara ulang tahun
- Merchandise dan mainan edukatif
- Kelas anak (melukis, dance, sensory class)
5. Aktif di Media Sosial
Platform seperti Instagram, TikTok, atau Google Maps membantu mendatangkan traffic, apalagi jika playground memiliki desain instagramable.
Potensi Keuntungan Bisnis Playground
Jika playground memiliki rata-rata 50 pengunjung per hari dengan tiket Rp 25.000–Rp 60.000, maka estimasi penghasilan bulanan:
| Perhitungan | Jumlah |
|---|---|
| 50 pelanggan per hari × Rp 35.000 | Rp 1.750.000 per hari |
| Per bulan | Rp 52.500.000 |
Belum termasuk pendapatan dari:
- Membership
- Event
- Food & beverage
- Merchandise
Jika bisnis berjalan optimal, ROI dapat tercapai dalam waktu 8–18 bulan.
Tantangan Bisnis Playground
Meski menjanjikan, bisnis ini juga memiliki tantangan seperti:
- Perawatan alat rutin yang cukup mahal
- Persaingan dari playground lebih besar
- Tren anak yang cepat berganti
- Biaya sewa lokasi yang tinggi
Namun, dengan inovasi serta manajemen yang baik, tantangan tersebut dapat dikendalikan.
Kesimpulan
Bisnis playground adalah salah satu peluang usaha yang sangat potensial di era modern, terutama dengan meningkatnya kesadaran orang tua akan stimulasi tumbuh kembang anak. Dengan modal yang terukur, strategi marketing yang tepat, serta manajemen keamanan yang maksimal, playground dapat menjadi bisnis jangka panjang dengan profit stabil.
Bagi Anda yang ingin memulai usaha berbasis keluarga dan anak, playground adalah pilihan yang layak dipertimbangkan sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan.