Mengakhiri bulan kedua tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (28/2). Penurunan sebesar 0,17% menempatkan IHSG di 6.843.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan mencapai 19,7 miliar dengan frekuensi 1,23 juta kali dan nilai transaksi mencapai Rp 14,5 triliun.
Mayoritas saham yang diperdagangkan adalah saham perbankan. Seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan nilai transaksi Rp 955 miliar, saham PT Astra International Tbk dengan nilai transaksi Rp 952 miliar, dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp. 928 miliar.
Ada 284 saham terkoreksi, 230 saham zona hijau dan 222 saham tetap. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9,52 triliun.
Mayoritas bursa saham Asia berada di zona hijau. Nikkei 225 naik 0,08%, Shanghai Composite naik 0,66%, dan Straits Times naik 0,03%. Sementara itu, Hang Seng turun 0,79%.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan dalam kajiannya, pergerakan IHSG cenderung lesu yang berlawanan arah dengan mayoritas indeks global yang justru menguat di tengah rilis indeks manufaktur yang tertekan.
Namun, laporan ekonomi global terkuat ketiga, Jepang membawa katalis positif dimana penjualan ritel bulanannya meningkat sebesar 1,9% dari kontraksi sebelumnya, turun menjadi -4%.
Ini membuat tingkat tahunan meningkat menjadi 6,3% dari 3,8% sebelumnya. Bahkan, kedua angka tersebut secara bulanan dan tahunan mampu melampaui ekspektasi pasar masing-masing sebesar 1,5% dan 4%.
“Kami berharap dengan peningkatan retail sales dan tingkat inflasi Jepang yang sudah mencapai 4%, kebijakan moneter yang agresif dapat dipertimbangkan dalam waktu dekat,” ujar tim peneliti Pilarmas, Selasa (28/2).
Selain itu, penguatan harga minyak juga dapat menjadi sentimen positif terhadap pergerakan indeks global.
Meski terkoreksi, mayoritas sektor saham Indonesia berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor industri yang meningkat menjadi 3,46%. Saham-saham seperti PT Astra International Tbk (ASII) naik 5,17% atau 300 poin menjadi Rp 6.100 per saham.
Selanjutnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) yang meningkat 10,8% atau 2.725 poin menjadi Rp27.900 per saham dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) yang meningkat 1,67% atau 10 poin menjadi Rp610 per saham.
Sektor lainnya yang berada di zona hijau yaitu sektor transportasi naik 2,83%, sektor energi naik 1,46%, sektor kesehatan naik 0,40%, sektor real estate naik 0,51%, dan sektor energi dasar naik 0,20. %.
Sedangkan sektor-sektor yang terkoreksi, yaitu sektor primer turun 0,32%, sektor non primer turun 0,62%, sektor keuangan turun 0,42%, sektor infrastruktur turun 0,96%, dan sektor teknologi turun 0,21%.
Saham pemenang teratas hari ini:
PT Multristrada Arah Sarana Tbk (MASA) PT Lini Imaji Kreasi Ecosystem Tbk (FUTR) PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR)
Pecundang teratas hari ini:
PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) PT Wis Asia Tbk (WIRG))