liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Alasan Waskita Belum Bisa Bayar Kupon Obligasi yang Jatuh Tempo 6 Mei

Perusahaan konstruksi milik negara PT Waskita Karya Tbk (WSKT) harus membayar kupon obligasi yang jatuh tempo pada 6 Mei 2023. Namun, perseroan tidak bisa membayar lagi karena dalam masa macet.

Pasalnya, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada Rabu (3/5), sebanyak 63,64% pemegang obligasi belum menyetujui permintaan perubahan pembayaran kupon Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020. .2020.

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menjelaskan shutdown akan dilakukan mulai 7 Februari 2023 hingga 15 Juni 2023.

“Keterlambatan pembayaran ini karena perseroan mengalami kebuntuan di mana ada ketentuan yang mewajibkan perseroan memberikan pelayanan yang sama kepada seluruh kreditur,” kata Ermy, dalam keterangan resmi, Jumat (5/5).

Jadi, kata dia, perusahaan tidak bisa melakukan pembayaran apapun. Ini termasuk melakukan pembayaran bunga dan/atau pokok atas kewajiban keuangan perusahaan kepada semua kreditur, termasuk pemegang obligasi tanpa jaminan dan pemberi pinjaman bank.

Dia juga mengatakan perseroan sedang menjalani restrukturisasi yang tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA). Hal ini merupakan salah satu strategi perseroan untuk melakukan kajian menyeluruh terhadap implementasi MRA dan mengoptimalkan program restrukturisasi keuangan yang sedang berjalan.

Sebagai informasi, Waskita saat ini terus melakukan upaya restrukturisasi di tengah tingginya kewajiban yang mencapai lebih dari Rp 84 triliun.

Hingga kuartal I 2023, Waskita membukukan rugi bersih Rp 374,93 miliar dengan rugi usaha Rp 111,46 miliar dan arus kas negatif Rp 467,63 miliar.

Sedangkan perseroan membukukan pendapatan Rp 2,73 triliun dengan ekuitas mencapai Rp 8,72 triliun. Jika dilihat dari kinerja harga sahamnya sejak awal tahun turun 43,89% dengan kapitalisasi pasar Rp 5,82 triliun.