Saham PT Martina Berto Tbk (MBTO), yang bergerak dalam bidang pembuatan dan perdagangan jamu tradisional dan produk kosmetik menyentuh batas auto reject atas (ARA) pada perdagangan Selasa (24/10).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham MBTO sore ini telah melonjak sebesar 34,83% mencapai harga Rp 120 per saham. Pada pukul 15.15 WIB, nilai transaksi tercatat Rp 1,67 miliar dan frekuensi perdagangan mencapai 1.229 kali dengan volume sebanyak 14,40 miliar saham. Adapun kapitalisasi pasar hari ini senilai Rp 128,40 miliar.
Kenaikan harga saham Martina Berto, disinyalir seiring langkah anak usahanya yakni PT Cedefindo yang akan membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya.
Direktur Utama Martina Berto, Bryan David Emil menyampaikan berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan rencana bisnis ke depan, jumlah interim tunai yang akan dibagikan sebesar Rp 38,95 miliar.
“Pembagian dividen interim tunai pada 23 Oktober 2023,” tulis Bryan dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (24/10).
Bryan juga menyampaikan pelaksanaan pembagian dividen interim tunai oleh MBTO, tidak akan memberikan dampak material terhadap kegiatan baik operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perusahaan.
Pendapatan MBTO pada Juni 2023 sebesar Rp 212,19 miliar meningkat 23,30% dari periode sebelumnya senilai Rp 133 miliar. Namun dari sisi laba, perseroan mengalami defisit sebanyak Rp 308 miliar per Juni 2023.