Perusahaan investasi yang berafiliasi dengan konglomerat Anthoni Salim, First Pacific berencana membeli 36,6% saham perusahaan infrastruktur Filipina, Metro Pacific Investments Corp. (MPIC) sebesar 54,8 miliar peso ($992 juta) atau sekitar Rp15,02 triliun dengan asumsi kurs Rp15.151 per dolar AS.
Dikutip dari Forbes, konsorsium First Pacific yang terdiri dari GT Capital Holdings dan Mitsui & Co. Jepang menaikkan harga penawaran sisa saham MPIC yang tidak dimilikinya masing-masing menjadi 5,20 peso dari 4,63 peso.
Konsorsium awalnya mengusulkan agar perusahaan tersebut terdaftar di Filipina sebagai perusahaan swasta. Nilai tawaran terbaru MPIC adalah 149,2 miliar peso.
Direktur Eksekutif First Pacific, Christopher Young, mengatakan bahwa penawaran baru ini merupakan harga terbaik dan terakhir yang dapat diberikan penawar kepada pemegang saham minoritas MPIC.
“Karena jadwal transaksi, persetujuan, dan persyaratan peraturan dari seluruh proses di berbagai yurisdiksi, tidak akan ada lagi kesempatan untuk menyesuaikan harga,” kata Christopher dikutip Minggu (9/7).
MPIC adalah pemegang saham terbesar di Manila Electric Co., bisnis utilitas listrik terbesar di Filipina dan memiliki bisnis lain seperti rumah sakit, jalan tol, utilitas air, dan kereta api komuter.
Langkah korporasi ini akan menambah jajaran investasi First Pacific setelah Mei lalu perusahaan berinvestasi di sektor energi terbarukan dengan membeli saham senilai 23,8 miliar peso di perusahaan energi surya SP New Energy.
Keluarga Salim tercatat memiliki saham di First Pacific. Sementara itu, First Pacific juga bertindak sebagai pemegang saham pengendali di dua perusahaan Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan kepemilikan 50,07%. Sedangkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang sahamnya dikuasai INDF dengan porsi 80,53%.
Dengan kekayaan bersih $7,5 miliar, keluarga Salim adalah salah satu yang terkaya di Indonesia. Mereka juga memiliki investasi di bidang perbankan, energi, pertambangan, dan ritel.