Produsen bus listrik Grup Bakrie, PT VKTR Technology Mobilitas (VKTR) atau Vector, akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan berpotensi menghimpun dana saku hingga Rp 1,31 triliun.
Meski memulai perjalanan perusahaan dengan memproduksi bus bertenaga listrik, pasca pengambilalihan, VKTR justru akan memfokuskan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) pada bisnis penjualan truk listrik atau EV Trucks.
Komisaris Utama VKTR, Anindya Novyan Bakrie menjelaskan, perseroan melihat potensi pasar truk di Indonesia akan terus berkembang.
“Data kami menunjukkan pada 2023 pasar truk EV diperkirakan menembus 111.000 unit per tahun,” kata Anindya kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/5).
Dengan sistem penjualan Business to Business atau B2B, VKTR berencana menjadikan produksi truk listrik sebagai tulang punggung perusahaan.
“Truknya bagus karena saat ini ada 5,5 juta di seluruh Indonesia. Sehingga truk bisa menjadi tulang punggung. Indikator pertumbuhan juga terlihat pada sektor logistik. Dengan banyaknya sektor yang mulai bergerak, diharapkan penjualan kendaraan niaga juga akan mengikuti,” ujar Anindya.
Anindya juga menjelaskan, saat ini salah satu perusahaan tambang Grup Bakrie telah menandatangani perjanjian untuk menggunakan EV Truck milik VKTR.
“Kami (Grup Bakrie) memiliki tambang yang relatif besar. Kami juga mengeksplorasinya untuk menjadi lebih hijau, jadi jika bisa lebih hijau, itu tidak buruk. Itu sudah kesepakatan, tapi belum dipublikasikan karena itu internal,” kata Anindya.
Sebagai informasi, VKTR memiliki fasilitas berupa pabrik di Magelang, Jawa Tengah yang akan beroperasi pada Oktober mendatang. Nantinya, pabrik tersebut akan digunakan perseroan untuk merakit kendaraan listrik niaga bermobilitas tinggi berupa bus dan truk.