Pemegang saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sepakat melakukan pemecahan saham perseroan dengan rasio 1:2 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (14/3).
Sedangkan nilai tersebut setara dengan 1 saham BMRI lama dengan nilai nominal Rp 250 per saham menjadi 2 saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan keputusan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan likuiditas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Aksi korporasi ini merupakan bentuk upaya Bank Mandiri untuk memperluas distribusi kepemilikan saham melalui koordinasi harga saham BMRI, guna mencapai trading range yang optimal untuk menjangkau berbagai lapisan investor,” ujar Darmawan, dalam konferensi pers RUPST. , Selasa (14/3).
Sedangkan menurut keterbukaan informasi yang disampaikan pada 3 Februari 2023, pembagian saham akan dilakukan paling lambat 30 hari setelah RUPS Tahunan.
“Keputusan pemecahan saham tentunya melalui proses dan kajian mendalam untuk membantu meningkatkan minat investasi, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di tanah air, sejalan dengan komitmen Bank Mandiri,” tambah Darmawan.
Mengutip prospektus perseroan, setiap saham Seri A Dwiwarna akan dipertahankan menjadi 1 saham dan sisanya dihitung untuk ditambahkan ke saham Seri B pemerintah.
Pertimbangan untuk membagi nilai nominal saham tersebut adalah pertama, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Bank Mandiri di BEI dengan menambah jumlah unit beredar.
Kedua, memperluas distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham sehingga tercapai trading range yang optimal untuk menjangkau berbagai lapisan investor.
Merujuk data BEI, selama periode perdagangan Januari hingga Februari, harga saham BMRI terendah berada di Rp 8.950 per saham. Sedangkan harga tertinggi mencapai Rp 10.025 per saham.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Bank Mandiri membagi nilai nominal saham. Pada tahun 2017, BMRI membagi nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Pasca pemecahan saham, harga saham BMRI berubah menjadi 6.700 per saham dari sebelumnya Rp 13.400 per saham atau dengan rasio 1:2.