Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 17,25 juta orang pada April 2023. Jumlah ini meningkat sebanyak 11.000 orang, meningkat 0,64% dibandingkan Maret 2023, dimana terdapat 17 investor kripto. 14 juta orang.
Jika dilihat setiap tahunnya, jumlah investor kripto Indonesia meningkat sekitar 3,52 juta orang atau 25,64% dibandingkan April 2022 yang tercatat 13,73 juta orang. Namun secara bulanan, Bappebti mencatat peningkatan jumlah investor kripto cenderung melambat.
Pada April 2023, pertumbuhan jumlah investor crypto tercatat sebesar 7,52%, yang merupakan yang tertinggi dalam setahun terakhir. Namun persentase penambahan investor bulanan terus menurun dari Oktober 2022 hingga April 2023. Tidak pernah mencapai di atas 1%. Hal ini sejalan dengan turunnya nilai transaksi kripto di Indonesia.
Pada April 2023, nilai transaksi kripto di Indonesia tercatat sebesar Rp10,77 triliun, turun 14,15% dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp12,54 triliun. Jika dibandingkan dengan April 2022 yang mencapai Rp36,91 triliun, terjadi penurunan sebesar 70,82%.
Meski nilai transaksi cenderung menurun, Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko optimistis dengan perkembangan aset kripto tahun ini. Menurutnya, meski perlahan, aset kripto akan meningkat.
“Meskipun terjadi penurunan nilai transaksi, namun jumlah pelanggannya meningkat. Ini menunjukkan bahwa penggemar aset kripto ini mengalami peningkatan yang sangat luar biasa,” ujar Didid, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (11/6).
Optimisme terhadap perkembangan transaksi kripto di Indonesia juga diungkapkan Vice President Corporate Communications Tokocrypto Rieka Handayani. Menurutnya, pertumbuhan jumlah investor ini didorong oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap aset kripto, serta semakin meluasnya penggunaan berbagai platform perdagangan kripto.
“Kami optimistis perkembangan investasi aset kripto di Indonesia akan terus menunjukkan angka positif. Target kami adalah terus meningkatkan jumlah transaksi atau volume perdagangan dan jumlah investor yang memiliki pemahaman yang cukup tentang dunia investasi kripto,” ujar Rieka, dalam keterangan resmi.
Ia mengatakan, dengan tren yang terus menunjukkan angka positif, prospek investasi aset kripto di Indonesia tetap menjanjikan di masa depan. Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait semakin berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan pasar kripto, baik Bappebti maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).