PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI genap berusia 127 tahun pada 16 Desember. Seiring bertambahnya usia, Presiden RI Joko Widodo pun menyampaikan apresiasi dan harapannya untuk terus berinovasi dan mengatasi krisis dan tantangan.
Presiden Jokowi menilai selama 127 tahun, BRI telah berhasil melewati berbagai krisis dan tantangan. Selain itu, BRI dituntut untuk terus melakukan inovasi secara aman, hati-hati dan berkelanjutan agar kedepannya mampu menghadapi tantangan yang lebih besar.
“Terus tumbuh menjadi bank kebanggaan bangsa, penggerak perekonomian bangsa,” kata Presiden dalam video perayaan HUT BRI ke-127, Senin (19/12).
Selain Presiden Jokowi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menyampaikan harapan dan apresiasi kepada perusahaan tersebut. Ia berharap BRI semakin tangguh dalam menghadapi tantangan dan perkembangan zaman demi masa depan perekonomian Indonesia.
“Saya optimis BRI dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Erick menegaskan pencapaian luar biasa yang dicatatkan BRI saat ini tidak lepas dari transformasi perusahaan yang terus menerus digalakkan oleh Kementerian BUMN. Agar dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan pasca pandemi dan memanfaatkan berbagai tantangan untuk menjadi peluang bagi pertumbuhan perusahaan.
Dikatakannya, transformasi di BUMN seperti BRI selalu digalakkan sehingga bisa menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan akan terus memberikan nilai ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“BRI berkomitmen untuk terus memberikan kinerja terbaik dalam rangka 127 tahun ke depan,” ujarnya.
Emiten berkode BBRI ini membukukan laba bersih Rp 39,31 triliun selama sembilan bulan 2022 atau tumbuh 106,14% secara tahunan. Tercatat BRI secara kolektif menyalurkan kredit sebesar Rp1.111,48 triliun, tumbuh 7,92% year-on-year (yoy) pada triwulan III 2022. Portofolio kredit UMKM BRI juga meningkat 9,83% yoy menjadi Rp935,86 triliun pada akhir September. 2022.
Sebelumnya, BRI telah menyalurkan kredit ke segmen UMKM sebesar Rp852,12 triliun pada September 2021. Alhasil, pangsa kredit UMKM BRI terus meningkat menjadi 84,20% dari total portofolio kredit perseroan.
Jika dirinci, portofolio kredit segmen mikro BRI tumbuh 14,12% yoy, segmen konsumer tumbuh 7,55% yoy, segmen kecil menengah tumbuh 2,89% yoy, dan segmen korporasi terkontraksi 1,24% yoy. Hal ini sejalan dengan upaya BRI untuk semakin meningkatkan proporsi kredit UKM menjadi 85%.