Pengembang properti dan pengelola properti PT Citra Buana Prasida Tbk memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (6/1). Perseroan menerbitkan 20% sahamnya kepada publik dengan harga penawaran umum perdana Rp 150.
Berdasarkan data perdagangan hingga pukul 09.25 WIB, harga saham emiten berkode CBPE itu terkoreksi 0,67% menjadi Rp 149. Padahal harga saham sempat melejit pada pembukaan perdagangan di Rp 200, harga tertinggi.
Total saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 48,02 juta dengan nilai transaksi Rp 7,25 miliar. Sedangkan frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 6,51 ribu kali dengan kisaran harga jual Rp 144 hingga Rp 200 per saham.
Direktur Utama Citra Buana Prasida, R. Asep Eddy mengatakan, seluruh dana yang diperoleh dari penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana ini akan digunakan untuk pembangunan ruko di kawasan Paskal Hyper Square. Menurutnya, hal ini untuk menangkap berbagai peluang ke depan dan menjangkau lebih banyak pasar.
“Melalui IPO ini, PT Citra Buana Prasida tentu berkomitmen untuk selalu memberikan karya terbaik khususnya bagi perkembangan perekonomian Kota Bandung,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta (6/1).
Asep mengatakan, industri real estate terus mengalami peningkatan di tengah pemulihan ekonomi saat ini. Perseroan terus melaksanakan berbagai rencana pengembangan wilayah untuk menjaga tren pertumbuhan kinerja yang baik.
Sejak dikembangkan pada tahun 2003, Paskal Hyper Square telah menjadi kawasan hunian satu atap dengan luas kurang lebih 135.000 m2 yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain food market, pertokoan, pusat perbelanjaan, pendidikan, hotel, hostel dan pusat hiburan.
Saat ini di kawasan Paskal Hyper Square masih terdapat lahan yang dapat dikembangkan perseroan untuk dibangun sebanyak 92 ruko untuk dipasarkan dan dialihkan penggunaan.
Sedangkan untuk kinerja keuangan, laba perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022 sebesar Rp19,26 miliar, turun 29,03% dibandingkan dengan periode yang berakhir pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp27,14 miliar.
Sedangkan laba perseroan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2022 sebesar Rp 4,14 miliar, turun 64,97% dibandingkan periode yang berakhir 30 Juni 2021 sebesar Rp 11,84 miliar.
“Ke depannya manajemen perseroan akan melakukan efisiensi seluruh biaya untuk meningkatkan laba komprehensif tahun berjalan,” kata Eddy.
Citra Buana Prasida didirikan pada tahun 2000 dan telah bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia sejak tahun 2003 dalam pemanfaatan lahan oleh PT KAI (Persero) di Ex. Pemukiman Bandung, Gudang Bandung, dengan luas 135.000 m2.