Sejumlah saham menguat signifikan menjadi salah satu yang paling menguntungkan selama paruh pertama 2023, namun seperti biasa ada juga yang mencatatkan penurunan terdalam hingga tercatat sebagai top loser.
Top gainer adalah saham dengan kenaikan harga tertinggi di antara semua saham di pasar modal. Sedangkan top loser adalah saham yang mengalami penurunan tertinggi di antara seluruh saham di pasar modal.
Berdasarkan data RTI Business, dikutip Jumat (30/6), kenaikan tertinggi selama enam bulan terjadi di saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU). Saham produsen furnitur ini melonjak 206% atau menguat 103 poin menjadi Rp 153 per saham.
Penerbit ini pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Juli 2019 dengan harga Rp 150 per saham. Pada kemunculan perdananya, saham KAYU langsung mengalami penolakan otomatis (ARA).
Sedangkan penurunan terdalam dialami oleh PT Jaya Swarsa Agung Tbk (TAYS). Saham produsen makanan ringan itu anjlok 89,1% menjadi Rp 79 per saham. Padahal merek produsen makanan ringan Tays Bakers baru-baru ini menjadi penghuni di BEI.
Saham TAYS sudah lama tidak menguat, bahkan sejak kemunculannya pada 6 Desember 2021 di harga Rp 360 per saham. Akibat penurunan saham yang cukup signifikan tersebut, bursa saham memasukkan saham TAYS ke dalam kategori saham dengan aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA).
Berikut 10 saham paling menguntungkan hingga semester I 2023:
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) naik 206% ke level Rp 153 per saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) naik 148,3% ke level Rp 2.160 per saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 133,8% ke level dari Rp. 304 per saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) naik 101% menjadi Rp402 per saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) naik Rp69,9% menjadi Rp2.480 per saham PT MD Pictures Tbk (FILEM) naik 68,4% menjadi Rp3.360 per saham PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) naik 63,9% menjadi Rp 780 per saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) naik 63,4% menjadi Rp 474 per saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) naik 59,4% menjadi Rp 1.275 per saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 52,7% menjadi Rp 675 per saham.
Berikut adalah 10 pecundang terbesar sepanjang paruh pertama tahun 2023:
PT Jaya Swarsa Agung Tbk (TAYS) anjlok 89,1% menjadi Rp79 per saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) anjlok 80,6% menjadi Rp50 per saham PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) anjlok 79,2% menjadi Rp20 per saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) turun 76,9% menjadi Rp68 per saham PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) turun 69,7% menjadi Rp50 per saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 69,1% menjadi Rp63 per saham PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) turun 67,7% menjadi Rp50 per saham PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) turun 64,3% menjadi Rp50 per saham PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) turun 54,5% menjadi Rp61 per saham PT Hetzer Medical Indonesia Tbk ( MEDS) turun 52,4% menjadi Rp 97 per saham