Sejak berakhirnya masa lock-up PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada November tahun lalu, sejumlah investor institusi gencar menjual sahamnya di perusahaan teknologi tersebut.
Penjualan saham juga terjadi setelah GOTO mengumumkan kinerja keuangan yang membukukan rugi bersih Rp 40,4 triliun pada 2022. Namun, perseroan masih mengincar EBITDA positif yang disesuaikan mulai tahun ini.
Lantas, investor mana saja yang menerbitkan saham GOTO? Berikut daftar perusahaan yang menjual saham GOTO sejak awal tahun 2023:
Pertama, Goto Peopleverse Fund (GPF), yang baru-baru ini menerbitkan saham GOTO sebanyak 35,66 juta lembar saham seri A atau 0,70% kepemilikan sahamnya di perusahaan teknologi itu dengan harga Rp 2 hingga Rp 105 per saham.
Total kepemilikan sahamnya di c saat ini secara langsung dan tidak langsung berjumlah 89,90 miliar saham seri A atau mewakili 7,59% kepemilikan saham GPF di GOTO.
GPF cukup rajin mengalihkan kepemilikan sahamnya di GOTO. Bahkan sebelumnya, GPF menjual 64,91 juta sahamnya pada 21 Maret 2023.
GPF membagikan 422,84 juta saham pada 17 Januari 2023. Dengan dilakukannya transaksi ini, saham GPF berkurang menjadi 84,15 miliar saham atau setara dengan 7,11% saham.
Jumlah saham GPF di GOTO terdilusi 0,03% dari sebelum transaksi dengan donasi 84,57 miliar saham atau setara 7,14% pada 16 Januari 2023.
Kedua, perusahaan e-commerce Djarum Group PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli juga menjual seluruh portofolio investasinya di saham GOTO. Perseroan bahkan mengalami penurunan aset sebesar 23,45% pada 31 Desember 2022 menjadi Rp14,07 triliun dari sebelumnya Rp18,38 triliun, salah satunya karena penjualan saham.
“Penurunan aset investasi sebesar 59,78% menjadi Rp 1,97 triliun dari sebelumnya Rp 4,81 triliun karena penjualan seluruh aset investasi di saham GOTO,” kata Direktur Global Digital Trading Hendry dalam keterangan resmi, dikutip Jumat ( 31/3).
Ketiga, perusahaan yang terafiliasi dengan Softbank, SVF GT Subco Pte Ltd, baru-baru ini menjual 249,98 saham GOTO melalui But Deutsche Bank. Kemudian pada 15 Maret 2023, perusahaan asal Singapura itu menerbitkan 62,06 juta saham GOTO. Perusahaan juga terpantau menjual sekitar 112,2 juta saham GOTO atau 0,01% pada 13 Maret 20233.
Namun, tidak semua investor menjual sahamnya. Beberapa waktu lalu, pemerintah Singapura melalui Citibank Singapura menambah kepemilikannya dengan membeli 2,26 miliar saham di GOTO berdasarkan data Kustodian Efek Indonesia (KSEI) per 24 Maret 2023.
Komposisi pemegang saham GOTO saat ini yaitu Taobao China Holding Limited memiliki 104,73 miliar saham atau 8,84% dari total saham GOTO. Kemudian SVP GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. masih menguasai 103,12 miliar saham perusahaan teknologi ini atau 8,71% dari total saham.
Sedangkan Goto Peopleverse Fund masih memegang 81,14 miliar saham atau setara dengan 6,85% kepemilikan dan Pemerintah Singapura memegang 63,5 miliar saham GOTO atau 5,36%.
Pada Rabu, harga saham GOTO diperdagangkan di kisaran Rp 109 hingga Rp 111 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 129,10 triliun.