Investasi di pasar modal semakin populer di kalangan masyarakat. Investasi saham bahkan sudah mulai digandrungi oleh generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah. Jenis saham apa yang disukai Generasi Z saat berinvestasi?
Investly Financial Advisor, Maula Adini Putri mengatakan, dirinya sering mendapat pertanyaan dari investor muda seputar saham. Di antara pertanyaan yang sering muncul adalah jenis saham dan instrumen investasi apa yang cocok untuk koleksi jangka panjang.
“Banyak orang Gen Z yang bertanya, di mana tempat terbaik untuk masuk? dan apa instrumen investasi yang bagus? Itu pertanyaan-pertanyaan yang membuat saya takjub,” kata Maula kepada Katadata.co.id di sela-sela Kompetisi Investasi Cak yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (18/2).
Maula menuturkan, saat ini saham consumer goods dan perbankan menjadi idola generasi Z. Alasan utama yang dilihatnya adalah daya tahan saham perbankan dan consumer goods dalam menghadapi berbagai situasi ekonomi.
“Kemarin karena kenaikan harga batu bara, mereka juga banyak menanyakan apakah stok batu bara masih bagus atau tidak,” kata Maula.
Pernyataan Maula ini senada dengan pendapat mahasiswi Universitas Gajah Mada bernama Claudia yang mulai berinvestasi sejak duduk di bangku SMA. Menurut Claudia, saham pertama yang dibelinya adalah saham Bank BNI atau BBNI yang termasuk saham sektor perbankan.
“Saya beli BBNI karena saya rasa hampir semua orang pakai, bahkan saya bayar UKT untuk pakai BNI. Dari situ kita akan ke bank lain seperti BBCA dan lainnya,” ujar Claudia, mahasiswa Universitas Gajah Mada kepada Katadata.co.id.
Sementara itu, pendiri komunitas investasi Cak Investment Club, Cakra Praditya Himawan mengatakan, masih banyak investor muda yang tertarik dengan “saham gorengan”. Pasalnya, saham ini lebih menguntungkan dalam waktu dekat.
Istilah fried stock adalah istilah dalam pasar modal untuk saham yang digerakkan bukan karena dipengaruhi oleh aksi korporasi tetapi karena dimainkan oleh para trader. Menurut Cakra, salah satu yang coba dilakukan Cak Investment Club adalah mengedukasi investor muda untuk berinvestasi dengan baik.
“Banyak gorengan yang cepat untung, tapi di sini kita mengedukasi apa saja risiko jangka panjang dan jangka pendeknya, jadi jangan goreng-gorengan saja,” kata Cakra.
Cak Investment Club adalah komunitas yang dirintis oleh Cakra Praditya Himawan pada 14 Februari 2022 sebagai Business Development di PT. Investtrend Infotama Indonesia. Kehadiran Cak bertujuan untuk memberikan edukasi tentang investasi, Cak’s Investment Club menyebarkan informasi melalui grup What’s App yang kini memiliki lebih dari 400 anggota dari berbagai latar belakang.