Sejumlah direksi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menambah dana kepemilikan sahamnya. Informasi tersebut disampaikan manajemen Bank Mandiri dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar membeli 100.600 saham dengan harga Rp9.950 per saham pada 9 Desember 2022 dengan nilai transaksi Rp1 miliar. Akibat transaksi ini, kepemilikan sahamnya di BMRI meningkat menjadi 2.660.000 saham dibandingkan sebelumnya 2.599.400 saham.
Sedangkan Direktur Teknologi Informasi Timothy Utama membeli 35.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp9.850 per saham pada 9 Desember 2022 dengan nilai transaksi Rp344,75 juta. Dengan demikian, kepemilikan saham Timotius bertambah menjadi 602.100 saham dari sebelumnya 567.000 saham.
Menurut informasi tertulis, tujuan transaksi yang dilakukan pejabat BMRI adalah untuk investasi.
Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Mandiri Tbk, Sigit Prastowo menggelontorkan dana pribadi sekitar Rp3 miliar untuk menambah kepemilikan saham perusahaan tempatnya bekerja saat ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), mantan Direktur Utama PT Bank DKI itu menambah kepemilikan saham BMRI menjadi total 300 ribu saham dengan kisaran harga beli Rp 10.100 hingga Rp 9.975. . per saham. Sedangkan transaksi terjadi sebanyak dua kali, yakni pada 28 Oktober 2022 dan 3 November 2022.
Lebih rinci disebutkan, mantan Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI periode 2020 itu juga mengeluarkan dana sekitar Rp 1,01 miliar untuk membeli 100 ribu saham dengan harga beli Rp 10.100 pada 28 Oktober 2022.
Pada perdagangan Selasa (13/12), harga saham Bank Mandiri terpantau turun 0,50% menjadi Rp 9.900 per saham. Hari ini, sahamnya diperdagangkan di kisaran Rp 9.775 hingga Rp 10.000 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 462 triliun. Padahal sejak awal tahun ini, harga saham BMRI sudah naik 40,93%.