Putra pendiri Grup Astra Soeryadjaya, Edwin Soeryadjaya, menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Ia mengantongi 12,95 juta saham perusahaan yang didirikannya bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Edwin Soeryadjaya, komisaris Saratoga, menggelontorkan Rp 20,07 miliar untuk membeli saham. Dari aksi beli itu, kepemilikannya bertambah menjadi 4,51 miliar saham. Artinya, dia menguasai 33,28% saham perseroan dari total saham.
“Status kepemilikan sahamnya langsung,” tulis manajemen perseroan dikutip Jumat (16/6).
Sedangkan daftar pemegang saham adalah PT Unitras Pertama yang memiliki 4,43 miliar saham atau 32,72% dari total saham. Kemudian Sandiaga Salahuddin Uno memiliki 2,91 miliar saham dengan persentase kepemilikan 21,51%.
Hingga kuartal I 2023, Saratoga membukukan rugi bersih Rp 4,49 triliun. Pencapaian tersebut berbeda dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang membukukan laba sebesar Rp 3,56 triliun.
Penyebab kerugiannya adalah investasi boncosnya di sektor komoditas. Maklum, perseroan mencatat rugi investasi Rp 5,10 triliun selama tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan laba sebelumnya Rp 3,89 triliun.
Berdasarkan data perdagangan Jumat, harga saham Saratoga naik 1,78% menjadi Rp 1.715 dari harga penutupan Kamis (15/6) sebesar Rp 1.658. Namun, saham tersebut berada di zona merah dengan harga Rp 1.680 per saham. Harga saham tertinggi sudah mencapai Rp 1.740 per saham.
Total saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 400,88 juta dengan nilai transaksi Rp 26,16 miliar. Sedangkan frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 4.588 kali dengan kisaran harga jual Rp 1.680 hingga Rp 1.740 per saham. Sedangkan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 23,26 triliun.