Penerbit teknologi, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO kembali melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 600 orang atau sekitar 5,6% dari total karyawan sebanyak 10.541 orang. Manajemen GOTO mengatakan para pekerja yang diberhentikan menerima uang pesangon, bonus dan tunjangan hari raya atau THR.
“Seluruh karyawan yang terkena dampak akan mendapatkan dukungan dari perusahaan selama masa transisi dimana dukungan yang diberikan lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mencakup dukungan finansial, karir, dan kesejahteraan,” ujar Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani dikutip dari siaran pers , Jumat (10/3).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, GOTO juga akan memberikan tunjangan kesehatan yang diperpanjang hingga Juni 2023. Karyawan juga akan mendapatkan laptop kantor yang biasa digunakan untuk bekerja. “Selain bonus tahunan, THR akan mendapatkan THR menjelang Idulfitri,” kata manajemen GOTO.
GOTO tidak mengadakan townhall karyawan untuk mengumumkan informasi ini, mereka mengkomunikasikan keputusan perusahaan melalui email yang dikirimkan oleh pimpinan kepada karyawan.
Berdasarkan pernyataan manajemen GOTO, alasan keputusan PHK karena perseroan fokus melakukan efisiensi dan mengejar positive adjusted EBITDA tahun ini.
GOTO melakukan penyesuaian dengan mengkonsolidasikan beberapa bisnis dan tim sehingga organisasi menjadi lebih ramping. “Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan terus melakukan kajian yang komprehensif untuk menentukan perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan dalam setiap kegiatan usaha,” ujar Koesoemohadiani.
Dengan pengumuman hari ini, berarti GOTO telah memangkas 1.900 pekerjaan. Ini merupakan PHK kedua setelah produsen hasil merger Gojek dan Tokopedia memangkas 1.300 pekerja pada November 2022.
Saat itu, jumlah karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 12% dari total tenaga kerja GoTo. Pengurangan tersebut mempengaruhi semua divisi.