liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 LOGIN BARON69 RONIN86 DINASTI168
Logo

Investasi aset kripto diramal bakal mendapat sejumlah katalis di tahun depan. Sentimen Bitcoin halving yang akan terjadi di tahun depan perlu dicermati pasar.

Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal menuturkan, halving merupakan proses di mana hadiah untuk menambang Bitcoin dibagi dua telah historis mengakibatkan kenaikan harga signifikan.

“Momen pemilihan umum di 2024 juga akan menjadi pendorong sentimen positif bagi industri kripto di Indonesia,” kata Wan Iqbal, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9).

Wan menambahkan, saat investor menimbang Bitcoin sebagai aset investasi, tak bisa tidak membandingkannya dengan emas dan saham. Emas telah lama dikenal sebagai aset safe haven alam dunia investasi, sementara saham menawarkan pertumbuhan dan dividen.

Namun, dengan momentum yang akan datang di tahun 2024, yakni Bitcoin Halving, potensi kenaikan harga Bitcoin diprediksi akan jauh lebih tinggi. Sebab itu, bukan tidak mungkin, harga aset kripto Bitcoin yang saat ini mengalami koreksi bisa kembali bangkit melampaui level psikologis US$ 29.000 per keping.

Berdasarkan data Bitcoin Monthly returns, sejauh ini ada kemungkinan pergerakan BTC pada September 2023 akan ditutup di atas 1% dan jauh dari angka minus seperti bulan Agustus lalu. Bitcoin (BTC) sendiri di pekan terakhir September ini tengah melanjutkan fase penurunan volatilitas bergerak di rentang harga US$ 26.000-US$ 26.500.

Tren pergerakan harga Bitcoin (Dokumentasi Tokokrypto)

 

Meskipun demikian, terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menyebut aset kripto tersebut berpotensi kembali melanjutkan tren kenaikan atau bullish.

Sejumlah katalis yang mendorong Bitcoin antara lain, pertama dari sisi suku bunga The Fed yang saat ini sudah melebihi 5% diperkirakan akan bertahan di angka yang lebih tinggi untuk melawan inflasi. Padahal, sebelum tahun 2022, Bitcoin tidak pernah berada di lingkungan di mana suku bunga bank sentral AS melebihi 2%.

“Lanskap suku bunga yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menimbulkan elemen ketidakpastian, menimbulkan pertanyaan tentang apakah siklus musiman tradisional Bitcoin akan bertahan atau menunjukkan arah yang berbeda,” kata Fyqieh. 

Salah satu titik fokus utama yang akan mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin pada bulan Oktober adalah keputusan regulator AS mengenai aplikasi BlackRock dan gergasi keuangan lainnya yang mengajukan peluncuran ETF (Exchange-Traded Fund) Bitcoin spot di Amerika Serikat. Keputusan SEC akan memiliki dampak signifikan pada arah pergerakan Bitcoin.

“Jika ETF Bitcoin spot disetujui, ini dapat membuka pintu bagi investor institusional yang lebih besar untuk masuk ke pasar kripto,” ujarnya.

Dari sisi analisis teknikal, Oktober menunjukkan bahwa Oktober adalah bulan yang positif untuk Bitcoin mengingat data historis. Saat ini, harga Bitcoin di atas US$ 26.000 atau sekitar Rp 403 juta.

Namun, bila melihat tren secara historis, biasanya pada Oktober secara umum memberikan sinyal bullish untuk BTC. Misalnya yang terjadi pada Oktober 2019 harga Bitcoin mengalami kenaikan 10%. Dia berpendapat bahwa pergerakan ke atas seperti itu dapat mendorong Bitcoin kembali ke level US$ 29.200 atau sekitar Rp 453 juta.

“Pasar kripto selalu penuh dengan ketidakpastian dan volatilitas, sehingga penting bagi para investor untuk melakukan riset yang cermat dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi mereka,” ujarnya.

COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 TANGO77 PASUKAN88 MEWAHBET MANTUL138 EPICWIN138