Holding BUMN Pangan PT RNI atau ID Food berencana melepaskan anak usahanya yaitu PT Mitra Rajawali Banjaran atau MRB. Alasannya, MRB bukan perusahaan yang mengelola bisnis pangan namun produsen kondom.
MRB juga perusahaan yang memproduksi alat suntik, sarung tangan, dan alat kesehatan. Perusahaan ini sebelumnya sudah ditawarkan kepada PT Bio Farma, namun kedua perusahaan pelat merah ini belum menemukan kata sepakat.
“MRB sudah ditawarkan kepada PT Bio Farma, cuma harganya belum cocok,” kata Direktur Utama ID Food Marganda Tambunan dalam Ngopi BUMN, Selasa (10/10).
Marganda mengatakan, alasan dilepasnya anak usaha yang bisnisnya tidak berkaitan dengan pangan agar ID Food fokus untuk bisnis di sektor pangan. Ia juga memprioritaskan penjualan Mitra Rajawali Banjaran kepada BUMN.
Melansir situs resminya, PT. MRB adalah perusahaan pertama di Indonesia dan yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi maksimal sebesar 900.000 gross kondom per tahun.
Selain itu, ID Food juga tengah mengembangkan sistem informasi perdagangan perikanan berbasis teknologi blockchain. Mereka juga telah menggandeng startup fintech D3 Labs.
Nantinya anak usaha ID Food, PT Perikanan Indonesia akan menggunakan aplikasi dari D3 Labs untuk membangun Indonesia Fishery eXchange (IFX). Ini merupakan platform bursa ikan real time dengan teknologi blockchain sebagai bentuk digitalisasi dari perdagangan ikan konvensional.
Di luar itu, pemerintah juga telah memberikan fasilitas pinjaman Rp 3 triliun kepada ID Food. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan cadangan pangan, khususnya beras.