Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,06% menjadi 6.711 pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (15/5). JHSG berhasil berbalik arah, setelah penutupan sesi I sore ini terkoreksi 0,66% ke 6.663.
Sepanjang hari Indeks LQ45 telah bergerak naik. Saham-saham yang mendominasi gain antara lain ASII, GOTO, CPIN, BMRI, TPIA. Sedangkan saham yang mendominasi penurunan antara lain ADRO, BBCA, BBNI, BUKA, UNTR.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat Rp 10,43 triliun dengan volume 19,47 miliar saham dan frekuensi 1,25 juta kali.
Terkoreksi sebanyak 294 saham, 241 saham naik, dan 209 saham tidak berubah. Adapun kapitalisasi pasar IHSG hari ini sebesar Rp 9,556 triliun.
Menurut kajian Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG bergerak dengan berbagai cara setelah rilis laporan kinerja aktivitas perdagangan internasional yang terus melemah. Melemah baik dari sisi ekspor maupun impor dimana masing-masing turun menjadi 29,4% dan 22,32%. Namun, neraca perdagangan masih surplus.
Pelemahan ini juga dipicu oleh dua sektor yang turun lebih dari 1 persen, yakni real estate dan real estate dan teknologi. Pada saat yang sama, pasar komoditas bergerak solid dengan dominasi profit. Dimana harga batu bara mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 persen.
“Kami juga melihat ini karena China berencana menutup produksi batu bara di 32 lokasi di Mongolia pasca insiden fatal yang menimpa para pekerjanya,” tulis riset Pilarmas, Senin (15/5).
Sore ini, seluruh pasar di Asia juga berada di zona hijau. Nikkei 225 naik 0,18%, Hang Seng naik 1,75%, Shanghai Composite melonjak 1,17%, dan Straits Times juga bersinar 0,19%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa negara berada di zona hijau. Sektor konsumen primer memimpin penguatan diikuti kesehatan, konsumen non primer, industri, infrastruktur, transportasi dan logistik, bahan baku. Sektor saham yang masuk zona merah adalah sektor keuangan, real estate, energi dan teknologi.