Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan akan melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (23/6). Analis memperkirakan JHSG berada di level 6.630-6.680.
Riset yang dirilis Phintraco Sekuritas menyebutkan fokus pelaku pasar akhir pekan ini dan awal pekan depan diperkirakan masih terfokus pada keputusan dan instruksi dari bank sentral utama di barat terkait kebijakan moneter mereka. Ada tanda-tanda bahwa semua bank sentral ini akan melanjutkan kebijakan moneter ketat mereka untuk beberapa bulan ke depan
Sedangkan dari dalam negeri, keputusan Rapat Dewan Gubernur BI menjadi katalisator. Dalam keputusannya, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% (22/6).
“Hal itu dilakukan mengingat BI masih memiliki ruang yang cukup untuk mempertahankan suku bunga acuan mengingat nilai tukar Rupiah cenderung stabil di Rp. 15.000/US$,” jelas Phintraco dalam riset yang dihimpun Jumat (23/6). Selain itu, inflasi masih dalam tren menurun mendekati asumsi pemerintah sebesar 2%-4%.
Phintraco Sekuritas juga mengatakan pelaku pasar bisa mencermati saham-saham seperti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Saham lain yang masuk dalam rekomendasi adalah PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).
Sementara itu, IHSG berada di zona merah dengan penurunan 0,75% ke 6.652 pada penutupan perdagangan Kamis (22/6), kemarin. Volume perdagangan mencapai 20,4 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,50 triliun dan frekuensi 1,16 juta kali.
Investor aktif bertransaksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp513,7 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp439,3 miliar. Sektor keuangan menjadi satu-satunya sektor yang berada di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,18%. Dimana penguatan tertinggi dialami oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sebesar 3,05% menjadi Rp 1.690.
Kenaikan tersebut sejalan dengan keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Juni 2023 yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75%. Ada 298 saham di zona merah, 214 di zona hijau, dan 235 lainnya tidak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.476 triliun.