Mulai pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Senin (13/2). Analis memperkirakan pergerakan IHSG akan berada di kisaran 6.803 hingga 6.902.
Chief Executive Officer Yugen Bermbuh Sekuritas William Surya mengatakan, IHSG saat ini masih dalam kisaran konsolidasi yang wajar di tengah tekanan dari beberapa saham yang mengalami penurunan signifikan.
Namun, peluang masih bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan capital gain dari saham-saham yang berfundamental kuat. Situasi IHSG dalam jangka panjang akan menunjukkan potensi perbaikan yang besar sejalan dengan situasi ekonomi yang stabil.
“Saat ini IHSG memiliki potensi penguatan yang terbatas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (12/2).
Sedangkan saham yang direkomendasikan adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Astra International Tbk (ASII),
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support JHSG diprediksi di 6.807, 6.760, dan 6.712. Sementara itu, level resistance berada di 6.900, 6.968, dan 7.000
Support adalah area tertentu dari harga saham yang diyakini sebagai titik terendah pada suatu waktu. Saat menyentuh support, harga biasanya akan kembali naik karena pembelian yang meningkat.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dianggap sebagai titik tertinggi.
Setelah stok mencapai level ini, biasanya akan terjadi aksi jual besar-besaran hingga laju kenaikan dihentikan.
Ia pun merekomendasikan hold atau beli pada kelemahan saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan kisaran harga 5.350-5.450. Kemudian, beli pada kelemahan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan kisaran harga 980-1.020.
Selanjutnya, hold atau beli pada kelemahan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan kisaran harga 99-102.
Investor juga direkomendasikan membeli pada pelemahan saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan kisaran harga 1.530-1.700.