Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat pada awal perdagangan pekan ini, Senin (27/3). Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.750 hingga 6.780.
Dalam risetnya, Phintraco Securities menyebutkan, penguatan tersebut ditopang oleh rebound pada saham-saham bank regional. Fokus pelaku pasar tampaknya masih tertuju pada kondisi sektor keuangan di Eropa, terutama setelah berita lonjakan credit default swap dari Deutsche Bank.
Selain itu, feedback positif dari pelaku pasar terkait keputusan FOMC 22 Maret 2023 berpotensi menopang saham-saham yang sensitif terhadap kenaikan suku bunga di pekan ini. Dimana The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menurut perkiraan pasar.
“The Fed juga menyatakan kenaikan suku bunga acuan akan segera berakhir pada FOMC 22 Maret 2023,” tulis Phintraco Sekuritas, Senin (27/3).
Phintraco merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Kemudian, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support JHSG diprediksi berada di 6.698, 6.609, dan 6.543. Sementara itu, level resistance berada di 6.802, 6.872, dan 6.980.
Support adalah area tertentu dari harga saham yang diyakini sebagai titik terendah pada suatu waktu. Saat menyentuh support, harga biasanya akan kembali naik karena pembelian yang meningkat.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dianggap sebagai titik tertinggi.
Setelah stok mencapai level ini, biasanya akan terjadi aksi jual besar-besaran hingga laju kenaikan dihentikan.
Ivan merekomendasikan pembelian kumulatif saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan kisaran harga 1.790-1.840. Selanjutnya, tahan atau beli pada kelemahan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kisaran harga 4.680-4.780.
Investor juga disarankan untuk menahan atau membeli pada saat pelemahan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan kisaran harga 790-800.
Kemudian dia juga merekomendasikan kepemilikan sebagian atau take profit sebanyak 5.300 saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Kemudian, beli saham perdagangan PT Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan kisaran harga 6.200-6.300.