Pada awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan sebesar 0,48% ke level 6.779 hari ini, Senin (19/12).
Surya Fajar Sekuritas mengatakan pasar masih menunggu agenda rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang berakhir Kamis (22/12). Pasar akan menilai sejauh mana BI berani melanjutkan menaikkan suku bunga, sekaligus memberikan panduan suku bunga tahun depan.
“Dengan suku bunga yang terus naik di AS, pasar terutama investor asing mengharapkan BI berani menaikkan suku bunga secara agresif,” katanya dalam risetnya, Senin (19/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat Rp 10,60 triliun dengan volume 18,02 miliar saham dan frekuensi 919,15 ribu kali.
Terkoreksi sebanyak 349 saham, 189 saham naik, dan 170 saham tidak berubah. Sementara kapitalisasi pasar IHSG hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.321 triliun.
Kinerja IHSG ini berbarengan dengan kurs pasar saham di Asia yang sebagian besar berada di zona merah hari ini. Sementara itu, Nikkei 225 turun 1,05%, Hang Seng turun 0,50%, dan Shanghai Composite turun 1,92%. Sedangkan Straits Times naik 0,43%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Indonesia juga sebagian besar berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor teknologi yang turun sebesar 2,04%. Untuk saham di sektor teknologi yang turun, seperti PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) turun 4,41% atau 45 poin menjadi Rp 975 per saham. Selanjutnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 4,25% atau 45 poin menjadi Rp 1.015 per saham. Terakhir, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 4,17% atau 4 poin menjadi Rp 92 per saham.
Sektor saham yang masuk zona merah yaitu sektor kesehatan turun 0,04%, sektor industri turun 0,08%, dan sektor real estate turun 0,41%. Sedangkan sektor non primer turun 0,56%, sektor energi turun 0,38%, dan sektor transportasi turun 0,68%. Sedangkan sektor keuangan turun 0,99% dan sektor industri dasar turun 1,64%. Sedangkan sektor infrastruktur naik 0,52% dan sektor utama turun 0,20%.
Saham pemenang teratas:
1. PT Alakasa Industrindo Ybk
2. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
3. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk
Pecundang terbesar:
1. PT Pasca Anugrah Wisesa Tbk
2. PT Idea Indonesia Akademi Tbk
3. PT Ifishdeco Tbk