Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan Selasa (18/7) dengan pelemahan 0,54% ke level 6.830. Lemahnya IHSG sejalan dengan nilai tukar saham di Asia yang sebagian besar sudah terkoreksi.
Menjelang akhir sesi kedua, IHSG mencatatkan nilai transaksi Rp 10,31 triliun dengan volume 17,36 miliar saham diperdagangkan dan frekuensi 1,18 juta kali.
Sebanyak 182 saham menguat di zona hijau, 354 saham bergerak di zona merah, dan 206 saham tidak bergerak. Nilai kapitalisasi pasar IHSG ditutup sebesar Rp 9.901 triliun.
Saham yang paling aktif diperdagangkan pelaku pasar saat ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 800 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 614 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 600 miliar dan PT Astra Saham international Tbk (ASII) Rp 513 miliar.
Dari bursa Asia, indeks Hang Seng, Hong Kong turun 2,05%, indeks Shanghai Composite turun 0,37%, Singapore Straits Times turun 0,37%, indeks LQ45 juga turun 0,62%. Hanya indeks Nikkei yang naik 0,32%.
Sementara itu, mayoritas sektor di pasar saham domestik juga terkoreksi. Saham sektor transportasi membukukan penurunan terdalam sebesar 1,38%, diikuti oleh saham sektor keuangan yang turun 0,73%, kemudian saham sektor barang kebutuhan pokok turun 0,13%.
Hanya saham di sektor konsumen nonprimer yang naik 0,41%. Selain itu, saham-saham di sektor infrastruktur, real estate, dan industri juga turun di bawah 1%.
Inilah peraih teratas hari ini:
Amman Minerals International (AMMN) Surya Semesta Internusa (SSIA) Mapa Adiperkasa Aktif (MAPA) Bumi Resources Minerals (BRMS) Arkora Hydro (ARKO)
Pecundang teratas hari ini:
Bank Jago (ARTO) Platinum Wahab Nusantara (TGUK) Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Merdeka Copper Gold (MDKA)