Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,09% menjadi 6.833 pada perdagangan Selasa (4/4).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat sebesar Rp 8,63 triliun dengan volume 17,59 miliar saham dan frekuensi 1.435.865 kali.
Tercatat 334 saham terkoreksi, 193 saham menguat, dan 194 saham lainnya tidak bergerak. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar IHSG hari ini ditutup Rp 9.543,88 triliun.
Kinerja IHSG sejalan dengan kurs pasar saham di Asia yang sebagian besar berada di zona hijau saat ini. Indeks Nikkei 225 naik 0,35%, Shanghai Composite naik 0,49%, dan Straits Times naik 0,88%. Sementara itu, Hang Seng turun 0,66%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Indonesia berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun sebesar 0,81%. Saham PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) turun 0,48% atau 50 poin menjadi Rp 10.450 per saham.
Saham pertambangan seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 1,91% atau 40 poin menjadi Rp 2.050 per saham. Selanjutnya, saham PT Timah Tbk (TINS) turun 1,46% atau 15 poin menjadi Rp 1.010 per saham.
Sektor saham yang masuk zona merah yaitu sektor real estate turun 0,12%, sektor non primer turun 0,15%, dan sektor kesehatan turun 0,12%. Sedangkan sektor keuangan turun 0,43%, sektor infrastruktur turun 0,68%, dan sektor primer turun 0,74%.
Sedangkan saham sektor energi naik 1,83%, sektor teknologi naik 0,35%, sektor industri naik 0,52%, dan sektor transportasi naik 0,18%.
Saham pecundang terbesar:
1. PT Wir Asia Tbk (WIRG)
2. PT Bersama Zatta Farmindo Tbk (DEWI)
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
Saham pemenang teratas:
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
2. PT Venteny Fortuna International Tbk (VNTY)
3. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
5. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)