Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan sesi I dengan kenaikan sebesar 0,13% ke level 6.948 pada Kamis (9/2). Hari ini, indeks saham acuan negara itu bergerak menghijau di kisaran 6.931 hingga 6.961.
Nilai transaksi hingga sesi pertama sebesar Rp 5,69 triliun dengan volume perdagangan 26,92 kali dan frekuensi 675.940 kali. Ada 243 saham di zona hijau, 258 saham di zona merah dan 216 saham tidak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9,60 triliun.
Pelaku pasar hari ini aktif membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 435,3 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 252,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 237,7 miliar dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 185,5 miliar.
Kepala Riset NH Korindo Sekuritas, Liza Camelia Suryanata menyarankan pelaku pasar untuk mempertahankan posisi bertahan dan menunda kenaikan rata-rata lebih lanjut. “Tren kenaikan harga bullish atau jangka pendek ini masih sedikit bernafas meski terlihat agak ketat,” ujar Liza dalam risetnya, Kamis (9/2).
Melihat pergerakan bursa Asia, indeks Nikkei 225 turun 0,16% dan Straits Times turun 0,84%. Sementara itu, Hang Seng naik 0,38% dan Shanghai Composite naik 0,71%.
Meski melaju di zona hijau, mayoritas sektor saham IHSG bergerak di zona merah. Dipimpin oleh sektor energi yang turun 0,60%. Saham seperti PT Adaro Energi Indonesia Tbk turun 2,05% atau 60 poin menjadi Rp 2.860 per saham.
Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk turun 1,43% atau 50 poin menjadi Rp 3.440 per saham. Terakhir, PT Indo Tambangraya Megah Tbk turun 1,59% atau 575 poin menjadi Rp 35.525 per saham.
Sektor lainnya yang berada di zona merah seperti sektor teknologi turun 0,39%, sektor kesehatan turun 0,32%, sektor real estate turun 0,19%, sektor infrastruktur turun 0,22%, sektor primer turun 0,21% dan sektor industri turun. 0,03. %.
Sementara itu, sektor keuangan naik 0,35%, sektor non inti naik 0,49%, sektor transportasi naik 0,16%, dan sektor energi dasar naik 0,01%.
Berikut adalah daftar saham paling menguntungkan hari ini:
PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA)
Sedangkan saham-saham yang paling banyak mengalami kerugian adalah sebagai berikut:
PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) PT Solusi Digital Packaging Tbk (PACK) PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL) PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE)