Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sebesar 1,32% selama periode perdagangan 23-27 Oktober 2023. Menurut data perdagangan Bursa Efek Indonesia yang dikutip pada Sabtu (28/10), terjadi berbagai penurunan yang mencerminkan pelemahan IHSG menjadi 6.758,793 dari 6.849,168 pada pekan lalu.
Kapitalisasi bursa tercatat mengalami penurunan sebesar 0,84% dari Rp 10.619 triliun pada pekan lalu, menjadi Rp 10.530 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar 11,31% dari 1.344.504 kali transaksi pada pekan sebelumnya, menjadi 1.192.431 transaksi.
Rata-rata volume transaksi harian bursa tercatat menurun sebesar 29,03%, dari 24 miliar lembar saham pada sepekan sebelumnya, menjadi 17,04 miliar lembar saham. Menurut PH Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri, rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini juga mengalami penurunan sebesar 23,38% menjadi Rp 9,05 triliun, dari Rp 11,81 triliun pada pekan sebelumnya.
Adapun nilai jual bersih investor asing pada pekan ini tercatat sebesar Rp 540,54 miliar. “Sepanjang 2023, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 11,61 triliun,” kata dia.
Sementara itu, menurut Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, jumlah dana asing yang masuk pada periode 23-26 Oktober 2023 tercatat sebesar Rp 1,04 triliun. Ia menjelaskan mayoritas dana asing masuk melalui pasar surat berharga negara (SBN) dengan jumlah beli neto Rp 2,18 triliun, dan lewat Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dengan jumlah Rp 1,44 triliun.
Namun, kata dia, ada dana yang keluar dari pasar saham sekitar Rp 2,57 triliun pada periode tersebut. Dengan perkembangan terbaru ini, Erwin menyebutkan, jika dihitung sejak awal 2023 hingga 26 Oktober 2023, jumlah dana asing masik secara neto ke pasar SBN sebesar Rp 47,14 triliun dan ke pasar SRBI sebesar Rp 11,80 triliun.