Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan sebesar 0,24% menjadi 6.872 pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (4/1). Saham-saham di sektor energi mengalami penurunan terparah.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat Rp 4,96 triliun dengan volume 10,78 miliar saham dan frekuensi 741.211 ribu kali.
Tercatat 299 saham terkoreksi, 206 saham naik, dan 178 saham tidak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG hari ini sebesar Rp9.360,62 triliun.
Dalam kajiannya, BNI Sekuritas menjelaskan IHSG masih dalam tren turun atau down, asalkan bisa menembus 6.885. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target di 6.784 dan 6.715. Namun jika rebound, IHK berpeluang menuju 6.953 dan 7.007.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan level resistance pada perdagangan hari ini berada di 6.908, 6.934, 6.982, 7.007 dengan support di 6.860, 6.823, 6.786, dan 6.745. Kisaran perkiraan hari ini berada di kisaran 6.840 – 6.940.
Keenam saham rekomendasi BNI Sekuritas hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Kemudian PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Kinerja IHSG sejalan dengan kurs pasar saham di Asia yang sebagian besar berada di zona merah saat ini. Indeks Nikkei 225 turun 1,39%, Shanghai Composite turun 0,16%, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,01%. Hanya indeks Hang Seng yang naik 1,77%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Indonesia berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor energi yang turun sebesar 1,29%. Untuk saham sektor energi yang turun misalnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 2,14% atau 80 poin menjadi Rp 3.650 per saham.
Selanjutnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 2,43% atau 950 poin menjadi Rp 38.100 per saham. Terakhir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 1,70% atau 60 poin menjadi Rp 3.460 per saham.
Sektor saham yang masuk zona merah yaitu sektor primer turun 0,26%, sektor keuangan turun 0,23%, sektor infrastruktur turun 0,47%, dan sektor real estate turun 1,08%.
Sedangkan sektor kesehatan turun 0,56%, sektor industri turun 1,03%, dan sektor transportasi turun 1,03%. Sedangkan sektor teknologi meningkat 0,52%, sektor industri dasar meningkat 0,25%, dan sektor non primer meningkat 0,37%.