liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Indomobil Tangani Bisnis Mercedes Benz, Bagaimana Prospek Sahamnya?

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) resmi ditunjuk oleh Mercedes Benz untuk mengoperasikan bisnis Mercedes Benz di Indonesia bersama mitra bisnisnya Inchcape Motors Private Limited. Perusahaan akan menangani bisnis dalam hal produksi dan distribusi.

Mercedes-Benz atau disebut juga Mercy merupakan perusahaan otomotif asal Jerman yang memproduksi berbagai jenis kendaraan seperti mobil, truk dan bus.

Penunjukan tersebut didahului dengan penandatanganan dokumen terkait oleh perseroan selaku induk perusahaan Grup Indomobil, dengan Inchcape sebagai pembeli dan Mercedes Benz sebagai penjual.

Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Kristiantoro mengatakan dengan ditunjuknya Indomobil sebagai produsen dan distributor mobil Mercy, akan meningkatkan potensi bisnis Indomobil. Banyak keuntungan yang bisa didapat, apalagi Mercy masih menjadi mobil favorit beberapa pihak yang dikenal setia dengan merek tersebut.

“Pelaku pasar juga memberikan tanggapan positif mengenai hal ini, dimana pada hari Jumat saham IMAS naik 9,39%. Pasar berharap aksi korporasi ini dapat meningkatkan basis IMAS secara berkelanjutan,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Sabtu (1/4).

Menurutnya target resistance IMAS terdekat ada di 1.180, kemudian jika tembus maka bisa menuju level 1.255. Namun perlu diperhatikan support di 1.020.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham IMAS ditutup naik 9,39% menjadi Rp 1.165 per saham dengan nilai transaksi Rp 19,42 miliar. Saham IMAS yang tidak berubah di sesi pertama langsung melonjak merespons rilis informasi IMAS soal Mercedes Benz.

Sementara itu, Analis Senior Riset Mirae Asset Robertus Hardy melihat pertumbuhan penjualan mobil akan berjuang untuk menyamai kinerja di tahun 2022 yang berhasil tumbuh pesat menyusul base effect yang rendah di tahun 2021.

“Tahun ini, dengan kenaikan suku bunga yang sangat agresif, dan potensi penjualan turun selama liburan panjang Idul Fitri, ada potensi total penjualan mobil hanya tumbuh di bawah satu digit. Bahkan ada perkiraan konservatif dari manajemen Astra bahwa penjualan mobil cenderung flat seperti tahun lalu,” ujarnya.

Khusus mengenai akuisisi 30% saham Mercedez Indonesia oleh Indomobil, Robertus menilai karena pangsa pasar Mercy masih sangat kecil dan porsi kepemilikan grup Indomobil juga sangat minim, maka ia memperkirakan pengaruhnya tidak akan cukup signifikan untuk dapat direalisasikan. untuk meningkatkan kinerja Indomobil tahun ini.

Dalam rilisnya, Jumat (31/3), Presiden Direktur Indomobil Jusak Kertowidjojo mengatakan, perseroan optimis keterlibatan IMAS sebagai entitas lokal yang bekerjasama dengan pemangku kepentingan otomotif global, Inchcape, akan dapat semakin memperluas bisnis Mercedes Benz. . “Serta mendukung pemerintah untuk mengembangkan masa depan industri otomotif Indonesia,” kata Jusak.

Untuk memastikan kelancaran proses, Mercedes Benz akan mendirikan perusahaan dengan 100% kepemilikan Mercedes Benz, untuk mendukung dan memberikan arahan kepada mitra baru tersebut.

Transaksi tersebut meliputi pengalihan 100% saham Mercedes-Benz AG di Indonesia, dengan Inchcape mengambil 70% saham dan Indomobil mengambil 30%.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), langkah ini dilakukan untuk memperkuat posisi Mercedes-Benz di Indonesia, selain untuk lebih mengembangkan bisnis dengan melibatkan mitra bisnis otomotif berpengalaman. Sementara itu, pengalihan entitas produksi dan distribusi Mercedes Benz di Indonesia sejalan dengan kebijakan dan regulasi pemerintah yang ada.

Mercedes Benz Cars Overseas Region Head Matthias Luhrs mengatakan, semua pekerjaan akan tetap berjalan seperti biasa, dimana pabrik yang berlokasi di Wanaherang, Bogor ini akan tetap beroperasi. Hal yang sama berlaku untuk karyawan yang akan tetap bekerja meski di bawah kepemilikan baru.

“Kami melakukan restrukturisasi bisnis untuk memperkuat posisi kami di Indonesia dan tumbuh lebih jauh, melibatkan pemain internasional yang kuat dan pemain lokal yang kuat bersama Inchcape dan Indomobil,” katanya.