Mengakhiri bulan ketiga tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan koreksi sebesar 0,05%. Pada perdagangan Jumat (31/3) IHSG berada di 6.805.
Berdasarkan data RTI, terdapat 271 saham terkoreksi, 258 saham zona hijau dan 187 saham lainnya tidak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.518 triliun.
Mayoritas pergerakan pasar Asia berada di zona hijau. Nikkei 225 naik 0,93%, Hang Seng naik 0,45%, Shanghai Composite naik 0,36%, dan Straits Times naik 0,18%.
Pilarmas Investindo Sekuritas menilai bursa regional Asia bergerak menguat ditopang oleh beberapa rilis data ekonomi nasional, dimana Initial Jobless Claims AS meningkat dari sebelumnya 191 ribu menjadi 198 ribu. Pasar percaya bahwa hal ini akan memberikan harapan bahwa Fed dapat memperlambat pengetatan moneternya, meskipun kemungkinan Fed masih memiliki ruang untuk memperketat kebijakan moneternya.
Sedangkan dari China, PMI Non-Manufaktur NBS pada bulan Maret berada di 58,2 dan PMI Manufaktur NBS di 51,9. Ini menunjukkan masih dalam zona ekspansi, pasar melihat ini sejalan dengan keputusan pemerintah China pada bulan Desember untuk mencabut semua pembatasan Covid sehingga mendukung aktivitas pabrik untuk melanjutkan pertumbuhan yang kuat sementara sektor jasa berkembang. Tentu saja hal ini akan memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi China.
Sedangkan dari Indonesia, desakan menolak keberadaan Israel sebagai peserta Piala Dunia U20 di Indonesia hingga akhirnya FIFA memutuskan Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah dinilai pasar berdampak pada perekonomian dalam negeri. Padahal dengan adanya event tersebut tentunya akan mendukung beberapa pelaku usaha untuk memperoleh keuntungan dan juga mendorong pelaku ekonomi untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Meski IHSG terkoreksi, mayoritas sektor saham berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang meningkat 0,83%. Saham seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 1,05% atau 30 poin menjadi Rp 2.900 per saham.
Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,10% atau 120 poin menjadi Rp 3.990 per saham dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 0,57% atau 225 poin menjadi Rp 39.400 per saham.
Sektor lain yang berada di zona hijau adalah sektor industri naik 0,71%, sektor kesehatan naik 0,29%, sektor real estate naik 0,61%, sektor energi dasar naik 0,12%, dan sektor keuangan naik 0,12%.
Sedangkan sektor infrastruktur terkoreksi 0,21%, sektor primer turun 0,40%, sektor non primer turun 0,42%, sektor transportasi turun 0,58%, dan sektor teknologi turun 0,74%.
Saham Peraih Teratas Hari Ini:
PT KridaNetworks Nusantara Tbk (KJEN) PT Grahaprima Sukses Mandiri Tbk (GTRA) PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN)
Pecundang teratas hari ini:
PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) PT MD Pictures Tbk (FILEM)