Perusahaan Raffi Ahmad, RANS Entertainment akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham tahun ini. Sultan Andara yang biasa disapa Raffi bahkan memiliki berbagai strategi untuk memajukan usahanya hingga tahun 2025.
Apalagi di YouTube Noice, kata Raffi, valuasi perusahaan yang bergerak di bidang kreatif digital sudah mencapai valuasi Rp 3 triliun.
Research & Consulting Infovestama Utama Nicodemus Anggi mengatakan IPO RANS Entertainment berpotensi menarik minat investor yang tinggi.
“RANS pasti akan melakukan promosi secara besar-besaran jelang IPO yang akan semakin menambah kemeriahan masyarakat,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Rabu (25/1).
Namun, Nikodemus mengimbau investor untuk mencermati prospektus jelang IPO. Karena prospektus akan menentukan berapa peringkat RANS. Selain valuasi, investor juga harus memperhatikan kondisi fundamental perusahaan dan bagaimana prospek bisnis ke depan.
“Dana yang diperoleh dari IPO tersebut dapat semakin meningkatkan nilai perusahaan,” ujarnya.
Sementara itu, Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei, mengatakan IPO RANS akan menarik dengan ekosistem hiburan digitalnya. Apalagi RANS memiliki beberapa mitra strategis yang terbukti kompeten di bidangnya masing-masing seperti grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
“Namun untuk IPO nanti perlu dilihat momentum yang pas karena saat ini sentimen ke arah sektor teknologi digital sedang tidak bagus,” katanya.
Sebagai informasi, RANS Entertainment memfokuskan bisnisnya pada media hiburan di platform media sosial, agensi digital, acara offline, komunitas, dan kolaborasi branding dengan berbagai grup. Perusahaan yang berdiri sejak 2017 ini kini memiliki lebih dari 200 karyawan.
Raffi juga bermitra dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melalui PT Indonesia Entertainment Group (IEG) sejak 26 Oktober 2021. IEG merupakan anak usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). RANS juga menjadi investor pada aplikasi konten audio Noice milik PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) pada Februari 2022 dengan nilai Rp 35,75 miliar.