Pendiri PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Boenjamin Setiawan meninggal dunia di usia 90 tahun. Manajemen Kalbe Farma pun membenarkan kabar duka ini.
“Benar meninggal hari ini, Selasa pukul 08.05 WIB,” kata Direktur Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (4/4).
Jenazah Boenjamin Setiawan rencananya akan dimakamkan di Bukit Sandiego, Karawang, Sabtu (8/4).
Sebagai informasi, pria bergelar Dr. Boen mendirikan Kalbe Farma pada tahun 1966. Berawal dari perusahaan farmasi, produsen berkode KLBF ini melebarkan sayap bisnisnya ke sektor lain seperti makanan kesehatan, bisnis pengemasan, distribusi, pergudangan, fasilitas penelitian modern, pendidikan (Kalbis Institute), dan rumah sakit.
Boenjamin Setiawan memperoleh gelar kedokterannya di Universitas Indonesia. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar PhD di UCSF Medical Center.
Sebelum terjun ke bisnis mendirikan Kalbe Farma, Boenjamin mengajar sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama beberapa tahun.
Menurut Forbes, Boenjamin juga masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2022 dengan total kekayaan bersih US$ 4,8 miliar atau setara Rp 72 triliun.
Perusahaan yang didirikannya, Kalbe Farma melakukan penawaran umum perdana di bursa pada 30 Juli 1991. Hingga September 2022, perseroan membukukan laba bersih Rp 2,49 triliun dengan pendapatan Rp 21,18 triliun.