liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kerugian Lippo Karawaci Makin Membengkak Tembus Rp 2,91 Triliun

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan rugi tahun berjalan yang dibagikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,91 triliun pada 2022. Kerugian tersebut meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,62 triliun.

Melansir laporan keuangannya, Jumat (31/3), pendapatan LPKR turun 10,41% menjadi Rp 14,80 triliun pada akhir 2022. Dibandingkan periode 2021, pendapatan perseroan sebesar Rp 16,52 triliun.

Pendapatan yang diperoleh dari pengembangan real estate yang terdiri dari rumah tinggal dan ruko sebesar Rp 1,53 triliun. Kemudian dari apartemen Rp 1,01 triliun, pengelolaan kota Rp 558,81 miliar, dan tanah siap bangun Rp 415,36 miliar. Secara keseluruhan, pendapatan dari pengembangan properti sebesar Rp 4,13 triliun.

Sedangkan dari segmen kesehatan, pendapatan perseroan berasal dari jasa penunjang medis dan jasa spesialis sebesar Rp 1,8 triliun. Kemudian dari obat dan alat kesehatan, perseroan mendapat Rp 1,79 triliun, fasilitas rumah sakit Rp 669,96 miliar dan ruang rawat inap Rp 623,56 miliar. Secara kumulatif, Lippo memperoleh Rp 9,51 triliun dari segmen kesehatan.

Pencapaian penjualan perseroan juga disumbang oleh segmen gaya hidup seperti hotel dan restoran yang mencapai Rp 286,12 miliar, kemudian dari parkir mencapai Rp 270,26 miliar, dan jasa manajemen Rp 240,54 miliar. Dari segmen gaya hidup, perseroan mendapat Rp 1,15 triliun.

Kemudian beban pendapatan Lippo Karawaci Rp 8,52 triliun, turun 19,49% hingga akhir 2022. Rinciannya beban pendapatan pengembangan real estate Rp 2,3 triliun, sektor kesehatan Rp 5,86 triliun, dan sektor gaya hidup Rp 346,46 miliar.

Aset Lippo Karawaci senilai Rp49,87 triliun hingga akhir 2022. Aset perseroan turun 4,24% dari Desember 2021, yakni Rp52,08 triliun. Sementara itu, liabilitas perseroan sebesar Rp30,73 triliun pada tahun 2022, meningkat 3,83% dari Desember 2021 yaitu sebesar Rp29,52 triliun.

Sedangkan total ekuitas Rp 19,13 triliun, turun 14,88% hingga akhir Desember 2022. Dibandingkan Desember 2021 yakni Rp 22,46 triliun.