Pelaksanaan operasional bisnis dengan kriteria keberlanjutan terus dilaksanakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Salah satunya adalah meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG).
Hasilnya, nilai ESG BRI meningkat dari tahun ke tahun berdasarkan rating dan indeks yang dikeluarkan oleh pihak eksternal yang handal dan independen.
Peringkat kinerja ESG yang digunakan dan dijadikan acuan bagi perusahaan antara lain indeks ESG dari MSCI, ESG Score dari S&P Global Corporate Sustainability Assessment dan ESG Risk Assessment dari Sustainalytics.
Berdasarkan laporan tahunan Global Corporate Sustainability Assessment (CSA) S&P, skor ESG BRI terus meningkat dari 46 di tahun 2020 menjadi 52 (2021) dan 63 (2022), dari skala 1-100. Perhitungan ini dirilis pada 7 Februari 2023 di Buku Tahunan Keberlanjutan Anggota.
Dalam mengukur ESG Risk Assessment, lembaga Sustainalytics menyatakan bahwa BRI memiliki risiko yang lebih rendah. Dari skor 30,0 atau level tinggi di tahun 2020 menjadi level sedang dengan skor 21,5 di tahun 2021. Di tahun 2022 akan turun kembali menjadi 18,8.
Sementara terkait rating ESG yang dikeluarkan oleh lembaga MSCI, peringkat BRI kembali naik ke posisi A pada tahun 2022. Peringkat yang sama diraih pada tahun 2020. BRI juga mendapatkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dengan skor keseluruhan 95,18, sebuah peningkatan. . dari 95,10 pada tahun 2021.
BRI juga memiliki peringkat tertinggi sebagai perusahaan dengan peringkat ESG yang baik di antara bank lain sejak Maret 2021 menurut ESG Leader BEI. Selain itu, BRI mampu mempertahankan Top 3 Public Listed Companies in Indonesia dan ASEAN Asset Class selama tiga tahun berturut-turut versi ASEAN Corporate Governance.
Terakhir, BRI mendapatkan peringkat kinerja ESG di atas rata-rata industri perbankan dan masuk dalam ESG Sector Leaders Index KEHATI BEI. BRI telah masuk dalam 3 indeks KEHATI yaitu SRI KEHATI, ESG Quality 45, dan ESG Sector Leaders.
Terkait pencapaian tersebut, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan penerapan keuangan berkelanjutan sangat penting bagi BRI karena BRI merupakan salah satu bank yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
“Terlebih lagi core business kami adalah pemberdayaan UKM. Oleh karena itu, kami bangga dengan capaian ini, memperkuat tekad dan komitmen BRI untuk konsisten memperkuat praktik keuangan berkelanjutan di masa mendatang,” ujarnya.
Solichin menegaskan, sebagai pelopor perbankan berkelanjutan di Indonesia dan sebagai bank dengan portofolio keuangan berkelanjutan terbesar di Indonesia, BRI meyakini praktik keuangan berkelanjutan wajib dan harus menjadi strategi utama perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang.