PT WIR Asia Tbk atau WIRG membukukan laba kuartal I 2023 sebesar 7,7% menjadi Rp 14,3 miliar dari sebelumnya Rp 13,3 miliar.
Direktur Utama WIRG Michael Budi Wirjatmo menjelaskan, kinerja positif tersebut didorong oleh pendapatan berulang (recurring income) perseroan melalui platform solusi bisnis SaaS. SaaS merupakan platform yang menggunakan teknologi imersif dengan fitur augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan artificial intelligence (AI).
“Teknologi imersif dan interaktif akan menjadi kebutuhan di masa depan. Apalagi dengan munculnya berbagai inovasi teknologi terkait mixed reality yang dirilis oleh perusahaan teknologi dunia,” kata Michael dalam paparan publik 2023 di Jakarta, Jumat (9/6).
Sedangkan pendapatan meningkat 106,6% menjadi Rp 622 miliar pada periode pertama 2023, sementara pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 301 miliar.
Michael menambahkan, WIR Group menawarkan berbagai solusi bisnis ke semua industri untuk menjawab tantangan pasar terkait teknologi di masa depan. Seperti salah satu AI.
“Pengembangan teknologi berbasis AI diharapkan mampu menciptakan peluang bisnis baru dan menciptakan optimalisasi kinerja bisnis yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Michael.
WIRG juga memperkirakan belanja modal (capex) pada 2023 sebesar Rp 100 miliar.
Chief Business Development Officer & Co-Founder WIR Group Jimmy Halim mengatakan tahun lalu, WIR Group mengalokasikan anggaran sekitar Rp 200 miliar.
“Capex telah dihabiskan sekitar Rp 200 miliar untuk tahun 2022. Capex digunakan untuk pengembangan perangkat lunak dan mesin DAV. Untuk tahun ini anggaran anggarannya diperkirakan antara Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar,” ujar Jimmy.
Dalam memberikan solusi, WIR Group berupaya membantu mitra bisnis dalam beradaptasi dengan perilaku konsumen dan tren bisnis di era digital yang kompetitif. Terutama dalam mengembangkan teknologi berbasis AR, VR dan AI.