Investor yang kerap disebut Warren Buffet asal Indonesia, Lo Kheng Hong mengatakan, ada dua sektor saham yang paling tahan banting. Kedua sektor tersebut adalah perbankan dan batubara.
Namun, Lo Kheng Hong mengatakan investor harus memilih saham luar biasa atau perusahaan besar jika ingin mengakumulasi saham di sektor ini.
“Dua sektor ini merupakan dua sektor yang tidak terkena dampak krisis. Jika perusahaan normal, tentu akan terpengaruh. Kalau perusahaan besar tidak terpengaruh,” ujar Lo Kheng Hong dalam seminar How To Be A Smart and Smart Investor Amidst Uncertainty? di UKDW Yogyakarta, dikutip Jumat (23/6).
Menurutnya, sektor perbankan memiliki ketahanan terhadap krisis yang terlihat dari laporan keuangan perbankan. “Tahun lalu mereka bilang krisis tapi pendapatannya tidak bagus. Sampai ada bank yang kasnya Rp 40 triliun,” ujarnya.
Sementara itu, sektor energi dalam hal ini batu bara juga dinilai menarik. Menurutnya, batu bara akan selalu menjadi andalan di masa depan, meski energi baru dan terbarukan kini menjadi tren.
“Saya mau pakai tenaga air tapi kalau kering susah, sungainya kecil. Jika ingin membangun bendungan, itu sulit dilakukan. Saya ingin menggunakan angin sedikit. Dengan menggunakan tenaga surya, saya beri tahu, PLTU bisa menghasilkan 1.000 megawatt, 1 megawatt tenaga surya membutuhkan 1 hektar panel surya. Jadi kalau mau 1.000 megawatt, butuh panel 1.000 hektare, dan baterainya mahal,” ujarnya.
Untuk itu, Lo Kheng Hong mengatakan batu bara tetap dibutuhkan. Itupun juga berlaku untuk jangka panjang.