Penerbit di bidang kesehatan dan kecantikan, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) menargetkan penjualan meningkat hingga 40% pada 2023.
Sejalan dengan target tersebut, Direktur Multi Medika Internasional Eveline Susanto mengatakan penjualan perseroan ditopang oleh tiga kategori. Ketiga kategori tersebut adalah food and beverage (F&B), kosmetik, dan fast moving consumer goods (FMCG).
“Tiga kategori produk baru menggunakan kekayaan intelektual atau lisensi IP,” katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/7).
Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer & Founder MMIX Mengky Mangarek mengatakan pencapaian penjualan pada kuartal II 2023 mencapai Rp92 miliar dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp82 miliar.
“Keuangan perseroan pada triwulan II 2023 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama atau keuangan pada triwulan I 2022,” ujarnya.
Mengky mengatakan pendapatan perseroan berasal dari penjualan masker varian BT21, naik 42%. Kemudian kontribusi dari perolehan penjualan produk reguler sebesar 36%. Sedangkan sisanya berasal dari penjualan barang.
Perseroan akan tetap optimistis pertumbuhan penjualan akan terus meningkat. Meski demikian, pemerintah kini melonggarkan penggunaan masker di beberapa tempat umum, seperti angkutan umum.
Sementara berdasarkan data perdagangan, harga saham MMIX ditutup naik 1,87% menjadi Rp218 dari harga penutupan Kamis (13/7) menjadi Rp214 per saham. Saham sempat jatuh ke harga terendah Rp 210, namun saham MMIX mampu bangkit.
Total saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 912,2 ribu dengan nilai transaksi Rp 194,75 juta. Sedangkan frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 218 kali. Sedangkan kapitalisasi pasarnya adalah Rp 523,22 miliar.