PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) membukukan pendapatan Rp 73 miliar pada 2022, naik 83% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, perseroan juga membukukan peningkatan laba dari Rp 3,6 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 5,5 miliar di tahun 2022.
“Faktor utama peningkatan pendapatan ini didukung oleh peningkatan penyaluran pembiayaan pertumbuhan kepada pelaku UKM sebesar Rp1,2 triliun pada tahun 2022, meningkat 64% dari tahun 2021 sebesar Rp765 miliar,” Founder dan CEO Venteny Group Jun Waide ujar dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (7/5).
Saat ini layanan Venteny tersebar di berbagai wilayah, antara lain Pulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, dan sebagian Kalimantan.
“Kami juga akan memperluas layanannya di Indonesia dan Asia Tenggara untuk mendukung pertumbuhan UKM dan perekonomian khususnya di Indonesia,” ujarnya.
Pendapatan dari layanan Aplikasi Karyawan Super Venteny berkontribusi sebesar 13% dari total pendapatan pada tahun 2022 dan mencatat peningkatan sebesar 397% dari Juni 2022. Ada lebih dari 50.000 pengguna aktif yang menggunakan aplikasi setiap bulannya, terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan UKM dan pengusaha yang bekerja sama dengan perusahaan.
“Kami sangat optimis dengan pertumbuhan perusahaan di tahun 2023. Venteny secara aktif dan tekun mencari peluang-peluang baru yang dapat mengakselerasi percepatan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Asia Tenggara, khususnya Indonesia,” ujar COO Venteny Group Damar Raditya.