Perusahaan tambang batu bara konglomerasi Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi, tengah mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO). Perseroan akan menerbitkan maksimal 1,69 miliar saham baru dengan harga penawaran perdana Rp 200-220 per unit.
Dari aksi korporasi ini, Petrindo Jaya Kreasi menargetkan dana segera antara Rp 338 miliar hingga Rp 371 miliar. Henan Putihrai Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin emisi efek perusahaan yang akan dicatatkan dengan kode saham CUAN.
Kemudian, dana hasil IPO akan digunakan untuk anak usahanya PT Tamtama Perkasa (TP) sebagai modal kerja dan belanja modal, termasuk untuk pembangunan intermediate storage stock (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukung, sejalan dengan peningkatan investasi. produksi batubara. Saat ini, saham Petrindo Jaya Kreasi dimiliki 99,9% oleh Prajogo Pangestu dan Agus Salim Pangestu 0,001%.
Sebagai informasi, PT Petrindo Jaya Kreasi merupakan perusahaan induk yang menjalankan kegiatan usaha pertambangan mineral dan energi melalui entitas anak usahanya, dan merupakan perusahaan afiliasi dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Perseroan memiliki dua konsesi tambang batu bara di Kalimantan yang dikelola anak perusahaan. Dalam prospektus tersebut, perseroan dan anak usahanya akan fokus pada kegiatan usaha pertambangan batu bara thermal kalori tinggi sebagai salah satu produsen batu bara thermal kualitas terbaik dari Indonesia.
Dalam menjalankan bisnisnya, perseroan dan anak perusahaan didukung oleh bisnis yang terintegrasi dari tambang ke area penyimpanan dan transfer transmisi sehingga memiliki kemampuan untuk memasok batubara termal secara berkelanjutan.
Berikut jadwal sementara IPO Petrindo Jaya Kreasi (CUAN):
Periode penawaran awal: 17-22 Februari 2023 Perkiraan tanggal efektif: 28 Februari Perkiraan periode penawaran umum: 2-6 Maret Perkiraan tanggal penjatahan: 6 Maret Perkiraan distribusi saham elektronik: 7 Maret Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) : 8 Maret