Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan sebesar 0,1% menjadi 6.696 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (22/6). Penurunan IHSG dipimpin oleh sektor teknologi yang turun sebesar 1,4%.
Analis Magic Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memprediksi IHSG akan bervariasi antara 6.662-6.750. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh beberapa sentimen.
Dari luar negeri, data proyek pembangunan perumahan di Amerika Serikat secara tak terduga melonjak 21,7% secara bulanan atau 1,6 juta unit pada Mei 2023. Ini merupakan level tertinggi sejak April 2022 dan jauh di atas estimasi 1,4 juta.
Dari Asia, produksi industri di Jepang turun 0,7% secara tahunan pada April 2023. “Ini mencerminkan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 di tengah perlambatan pertumbuhan global, serta sentimen positif untuk industri tekstil, kertas, kilang minyak, keramik , mengolah makanan.” dan industri otomotif,” ujar Ratih dalam penelitiannya, Kamis (22/6).
Saham-saham yang dipilih untuk Magic Securities adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT BFI Finance Tbk (BFIN).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia selama sesi satu hari menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 3,6 triliun dengan volume 11,9 miliar saham dan frekuensi 659.541 kali.
Terkoreksi sebanyak 248 saham, 228 saham naik, dan 231 saham tetap tidak berubah. Adapun kapitalisasi pasar IHSG hari ini sebesar Rp9.527,7 triliun.
Sementara bursa Asia mayoritas berada di zona merah. Nikkei 225 turun 0,5% dan Straits Times tergelincir 0,2%. Sedangkan Hang Seng dan Shanghai Composite tidak bergerak.
Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan bursa Indonesia berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor teknologi yang turun sebesar 1,4%.
Untuk saham-saham di sektor ini yang turun misalnya PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang turun 3,9% atau 30 poin menjadi Rp 735 per saham. Selanjutnya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 1,8% atau 4 poin menjadi Rp 214 per saham. Kemudian PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 1,7% atau 2 poin menjadi Rp 116 per saham.