liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Skandal Gautam Adani Seret Beberapa Nama Besar di Wall Street

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperketat pengawasan di sektor jasa keuangan. Hal itu disampaikannya setelah menyinggung skandal yang dialami Gautam Adani, orang terkaya di Asia asal India.

Adani merugi US$ 120 miliar atau sekitar US$ 1.800 triliun akibat laporan Hindenburg Research “Adani Group: How The World’s 3rd Richest Man Is Pulling The Largest Con In Corporate History” yang menuduh perusahaannya melakukan manipulasi pasar dan skandal penipuan akuntansi. Sebuah perusahaan riset investasi yang fokus pada short selling yang berbasis di New York, Amerika Serikat, menyebut ada kejanggalan yang dilakukan sosok India tersebut sehingga kekayaannya melonjak.

Menurut Hindenburg, Grup Adani sebelumnya telah menjadi fokus dari empat investigasi penipuan besar pemerintah. Mulai dari pencucian uang, pencurian dana pembayar pajak, hingga korupsi dengan total sekitar US$ 17 miliar atau setara Rp 252 triliun.

“Hati-hati, minggu lalu ada insiden besar. Makro negaranya bagus, mikronya bermasalah, hanya satu perusahaan. Pengawas tidak bisa membiarkan siapa pun lolos penggorengan Rp 1.800 triliun. Itu seperempat dari India. PDB adalah hilang,” kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2).

Melihat pergerakan pasar India, hampir semua emiten saham Gautam Adani berada di zona merah. Adani Enterprises turun 2,05%, Adani Transmission turun 10,00%, Adani Green Energy turun 5,00%, Adani Power turun 5,00%, dan Adani Total Gas turun 5,00%. Sedangkan Pelabuhan Adani meningkat sebesar 8,63%

Analis Bernstein Venugopal Garre dikutip oleh CNBC mengatakan akan ada lebih banyak volatilitas di India tahun ini yang membuat pasar saham India rentan terhadap koreksi. Tetapi perusahaan perbankan investasi Goldman Sachs mengatakan perkembangan terbaru tidak mungkin menghasilkan efek limpahan untuk pasar saham India yang lebih luas.

“Kami percaya masalah kredit mungkin istimewa dan tidak mungkin memiliki penularan yang lebih luas atau masalah sistemik untuk pasar kredit luar negeri India,” kata analis Goldman Sachs Kenneth Ho dan Chakki Ting seperti dikutip Senin (6/2).

Mereka mencatat ada ketidakpastian di sekitar Adani yang mengatakan bahwa penumpukan obligasi dolar AS dapat memengaruhi sentimen investor, tetapi kekhawatiran tersebut tidak mungkin memiliki efek penularan yang lebih luas.

Tanpa menyebut nama perusahaan Adani, regulator saham India mencatat pergerakan harga yang tidak biasa di saham konglomerat bisnis itu. Regulator menambahkan bahwa pihaknya memantau pergerakan tersebut.

Menurut Fortune India, pemerintah pusat, Reserve Bank of India (RBI) dan Securities and Exchange Board of India (SEBI) juga mengambil langkah-langkah untuk meredakan kekhawatiran investor tentang dampak volatilitas grup Adani terhadap pasar dan ekonomi. secara keseluruhan.

Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengatakan pasar negara itu diatur dengan baik. Sementara itu, RBI mencatat bahwa sektor perbankan India tetap tangguh dan stabil. Demikian pula, paparan bank-bank India terhadap kelompok Adani berada dalam batas yang diperbolehkan.

Sementara itu, Securities and Exchange Board of India pada Sabtu (4/2) menyatakan telah menerapkan serangkaian langkah pengawasan yang jelas dan terbuka untuk umum. Hal ini bertujuan untuk mengatasi volatilitas yang berlebihan pada saham-saham tertentu.

Skandal yang menimpa salah satu orang terkaya dunia, Gautam Adani, rupanya juga menyeret nama besar di Wall Street. Hal ini terkait dengan kepemilikan saham perusahaan terbesar dunia di perusahaannya.

Diantaranya adalah Vanguard yang memiliki 0,75% saham. Kemudian BlackRock Fund Advisors memegang 0,57% dan BlackRock Advisors (UK) Ltd memiliki 0,17% saham.

Grup Adani sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang menyangkal laporan tersebut, mengecamnya sebagai tidak berdasar.

Akibat skandal ini, posisi orang terkaya nomor 1 di Asia harus lepas dari tangan Gautam Adani. Merujuk data The Real Time Billionaire versi Forbes, Senin (6/2), Adani saat ini menduduki peringkat 18 orang terkaya di dunia. Sedangkan dalam skala Asia, Adani merupakan orang terkaya ke-3 di Asia.