liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
STIC Eugene Borong Saham Baru Bukopin, Kepemilikan KB Kookmin Susut

Pelaksanaan penawaran umum terbatas (PUT) IV atau rights issue PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mengubah komposisi kepemilikan saham bank yang berdiri sejak tahun 1970, STIC Eugene Star Inc menjadi pemegang saham baru dengan kepemilikan 16,98% .

Masuknya STIC Eugene Star Inc sebagai pemegang saham baru tidak mengubah posisi KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali. Berdasarkan data yang dirilis PT Datindo Entrycom selaku biro administrasi rights issue, PT Bank KB Bukopin Tbk tercatat membeli hingga 80,2 miliar lembar saham dari total 119,9 miliar lembar saham yang diterbitkan. Hal tersebut membuat kepemilikan saham KB Kookmin tidak terlalu likuid dan hanya mengalami penurunan dari sebelumnya 67% menjadi 66,8%.

Dalam penghimpunan dana Rp11,99 triliun yang digelar KB Bukopin melalui rights issue, KB Kookmin menyuntikkan Rp8,02 triliun untuk membeli saham baru. Dari total jumlah saham baru yang diterbitkan, 95% dibeli oleh investor asing, termasuk KB Kookmin. Dengan demikian, total kepemilikan saham investor lokal di Bank Bukopin hanya 16,14%.

Direktur Utama Bank KB Bukopin Woo Yeul Lee mengatakan, suntikan dana sebesar Rp11,99 triliun yang disalurkan KB Kookmin merupakan wujud nyata keseriusan KB Financial Group (KBFG) Korea Selatan di Indonesia. KBFG masuk ke Bank Bukopin sejak 2018 dengan investasi sekitar Rp10 triliun.

“Dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar, KBFG memiliki kemampuan finansial yang sangat besar dan kuat untuk mendukung perkembangan Bank KB Bukopin,” ujar Woo Yeul Lee seperti dikutip dalam keterbukaan informasi, Jumat (2/6).

KBFG adalah raksasa keuangan dengan basis pelanggan yang mencapai 70% dari populasi Korea Selatan. Kookmin juga memiliki peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea.

“Dengan dukungan yang luar biasa dari KBFG melalui KB Kookmin Bank, kami sangat yakin dapat menjadikan KB Bukopin sebagai bank yang dicintai nasabah di Indonesia,” ujar Woo Yeul lagi.

Lebih lanjut Woo mengatakan tambahan modal dari rights issue akan digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan Bank KB Bukopin. Menurut dia, sebagian besar dana hasil rights issue akan digunakan untuk kegiatan ekspansi kredit dengan target pemberian pinjaman kepada perusahaan.

Woo menjelaskan, pilihan menyalurkan kredit mayoritas kepada perseroan merupakan bagian dari strategi top down yang dilakukan Bank KB Bukopin. Langkah ini untuk mempercepat ekspansi kredit sekaligus meningkatkan kualitas aset.

“Dengan strategi tersebut, Bank KB Bukopin akan fokus pada wholesale atau corporate banking terlebih dahulu, kemudian mengintensifkan retail banking,” jelas Woo.

Bank KB Bukopin menargetkan peningkatan pendapatan bunga serta rasio kredit bermasalah (NPL gross) hampir 1% dari kredit baru yang diterbitkan. Selanjutnya, setelah meningkatkan kualitas aset Bank KB Bukopin akan mengintensifkan retail banking yang sejalan dengan proses transformasi digital.

Reporter: Andi M. Arief