Pemilik penerbit konstruksi PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), Asep Sulaeman Sabanda, telah membeli kembali 600 juta saham perseroan. Menurut data keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pengusaha yang dikenal sebagai Sultan Subang itu membeli dengan harga rata-rata Rp 10 per saham.
“Tujuan transaksi itu untuk investasi,” kata informasi yang dikutip Sabtu (1/7).
Asep tercatat melakukan transaksi pada 26 Juni 2023. Saat itu, harga saham BEBS berada di batas bawah atau ARB di zona gocap, atau Rp 50. Harga saham Berkah Beton berada di zona gocap sejak Kamis. , {22/6).
Dengan membeli saham tersebut, Asep mengakuisisi 2,62 miliar lembar saham perseroan atau setara dengan 5,84% kepemilikan. Padahal sebelumnya, Sultan Subang hanya memiliki 2,02 miliar saham setara dengan 4,51% kepemilikan.
Pada saat yang sama, PT Berkah Global Investama menerbitkan 600 juta saham BEBS dengan harga Rp 10 per saham. Akibatnya, kepemilikan saham Berkah Global terdilusi menjadi 14,32 miliar atau setara dengan 31,83% dari total jumlah saham. Sebelum dijual, Berkah Global Investama memiliki 14,92 miliar saham atau 33,16%.
“Transaksi dilakukan pada 26 Juni 2023,” kata informasi itu. Tujuan investasi adalah divestasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan aktivitas pasar tidak biasa (UMA) empat emiten, salah satunya saham BEBS.
Dalam pengumuman otoritas bursa pada Selasa (12/6), peringatan UMA telah dikirimkan ke saham BEBS akibat penurunan harga saham yang signifikan.
“Terkait dengan terjadinya Aktivitas Pasar Luar Biasa untuk saham BEBS, Bursa sedang mencermati perkembangan saham tersebut,” tulis pengumuman BEI yang berhasil dihimpun Rabu (14/6).
Katadata menyebutkan, BEI sebelumnya juga menghentikan sementara perdagangan saham BEBS di pasar reguler dan pasar tunai mulai 18 Januari hingga 9 Mei 2023.
Sebagai informasi, saham milik Sultan Subang mencatatkan tren penurunan yang cukup signifikan. Berdasarkan data RTI, saham tersebut telah anjlok 85,29% pada perdagangan bulan lalu