Penerbit telekomunikasi milik negara, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), berkomitmen melanjutkan investasi saham perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Telkom membukukan laba yang belum direalisasi sebesar Rp427 miliar per 31 Maret 2023 di saham GOTO.
Vice President Investor Relations Telkom Indonesia Edwin Sebayang menjelaskan, perusahaan tidak hanya melihat GOTO sebagai investasi, tetapi juga sebagai sinergi jangka panjang antara kedua perusahaan.
“Kalau kita berpikir tentang nilai sinergi, kita tidak melihat jangka pendek. Jadi mudah-mudahan lebih baik lagi, jadi yang kita lihat ke depan itu jangka panjang,” kata Edwin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/5) malam.
Selain itu, Telkom melihat perusahaan teknologi mampu memberikan tambahan pendapatan dan mendukung perusahaan untuk memberikan layanan yang baik.
“Masih banyak yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan pendapatan dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, jadi masih banyak yang bisa dilakukan,” ujar Edwin.
Sebelumnya diberitakan, keuntungan yang dihimpun Telkomsel mengacu pada harga pasar saham GOTO sebesar Rp 109 pada akhir kuartal I 2023.
“Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel di GOTO per 31 Maret 2023 adalah sebesar Rp427 miliar,” kata manajemen Telkom.
Pada 16 November 2020, Telkomsel menginvestasikan US$150 juta di Gojek dalam bentuk obligasi konversi bebas bunga senilai Rp2,11 triliun.
Setahun kemudian, pada 18 Mei 2021, Telkomsel kembali menandatangani perjanjian jual beli saham untuk memesan 29.708 saham konversi atau senilai US$ 150 juta atau setara dengan Rp 2,11 triliun dan tambahan 59.417 saham dari opsi pembelian saham atau senilai US$ 300 juta atau setara. menjadi Rp4,29 triliun.
Jumat ini, harga saham TLM turun 0,24% menjadi Rp 4.120 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 408,14 triliun. Sedangkan saham GOTO turun 6,31% menjadi Rp 104 per saham dengan kapitalisasi Rp 123,17 triliun.