PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) memastikan tidak akan merumahkan karyawan seiring dengan pemisahan unit bisnis IndiHome atau spin off untuk kemudian digabung dengan PT Telekomunikasi Selular alias Telkomsel.
Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah mengatakan, perseroan akan mengalihkan total 275 karyawan segmen bisnis IndiHome Telkom ke Telkomsel sejalan dengan aksi korporasi ini.
“Kami tidak ada rencana PHK, hanya pindah tempat kerja,” kata Ririek, saat penandatanganan akta pemisahan di Menara Landmark Telkom, Jakarta, Selasa (27/6).
Ririek mengatakan nantinya akan ada penyesuaian pekerja seperti pembagian tempat kerja. Hal ini agar karyawan dapat bekerja secara efektif setelah pengalihan unit bisnis IndiHome ke Telkomsel.
Dia juga mengatakan, pengalihan unit bisnis IndiHome ke Telkomsel juga menandai refocusing bisnis di dalam TelkomGroup, yaitu segmen Business to Consumer (B2C) yang dikelola sepenuhnya oleh Telkomsel.
Telkom akan fokus untuk menjadi market leader di segmen Business to Business (B2B) yang merupakan sumber pendapatan potensial baru untuk pertumbuhan Telkom yang lebih tinggi di masa mendatang.
“Hari ini merupakan event penting bagi transformasi TelkomGroup yang akan fokus memajukan B2B Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam juga menjelaskan bahwa integrasi IndiHome ke dalam Telkomsel juga mencakup pengelolaan bisnis dan pelanggan untuk beberapa layanan seperti internet atau fixed broadband, telepon rumah (fixed line), Internet Protocol Television . (IPTV), berbagai layanan menggabungkan pengguna digital lainnya.
Dikatakannya, Telkomsel bersama TelkomGroup telah melakukan persiapan matang agar proses integrasi berjalan lancar (seamless).
“Mulai 1 Juli 2023, untuk kebutuhan informasi dan layanan, pelanggan IndiHome juga dapat menghubungi contact point pelanggan Telkomsel,” ujar Hendri.