Subholding gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) membukukan laba bersih US$ 326,2 juta atau setara Rp 4,84 triliun pada 2022. Pencapaian tersebut meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama PGN Muhammad Haryo Yunianto menjelaskan laba bersih tersebut diperoleh dari pendapatan perseroan sebesar US$ 3,6 miliar. Dari hasil tersebut, PGN membukukan laba kotor US$ 780,5 juta, laba usaha US$ 592,2 juta, dan EBITDA US$ 1.216,8 juta.
Haryo melanjutkan, perolehan laba bersih tersebut merupakan hasil dari kebijakan penerapan strategi keberlanjutan yang terintegrasi dengan seluruh proses bisnis, optimalisasi dan efisiensi.
Untuk menjaga margin perusahaan, PGN meningkatkan kegiatan penjualan gas bumi ke sektor baru dengan moda off-pipeline melalui dimulainya proyek retail Liquefied Natural Gas (LNG) dan pengembangan distribusi gas melalui Compressed Natural Gas (DNG). mode.
Penjualan gas sepanjang 2022 mencapai 896 BBTUD. Sedangkan volume pengiriman untuk tahun 2022 sebesar 1.190 MMscfd. Kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP) turut berkontribusi terhadap kinerja keuangan perseroan di tahun 2022.
“Dengan penerapan strategi tersebut, PGN membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada induk sebesar US$326,2 juta,” kata Haryo dalam siaran pers, Jumat (14/4).
Dari sisi operasional, volume lifting migas pada 2022 akan meningkat menjadi 28.870 barel setara minyak per hari (BOEPD) dari sebelumnya 24.086 BOEPD. Sektor transportasi minyak juga menunjukkan kinerja yang membaik mencapai 38.471 BOEPD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9.706 BOEPD.
Sedangkan tingkat pengolahan elpiji mencapai 134 ton per hari, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 92,7 ton per hari.
Haryo mengatakan PGN terus meningkatkan perolehan pelanggan baru dengan menambah infrastruktur jaringan pipa gas bumi menjadi 11.524 kilometer (km). Total pelanggan PGN akan mencapai 838.953 pelanggan pada tahun 2022.
“Tahun 2023 kami sebagai Subholding Pertamina Gas berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian energi di negeri ini melalui penguatan pemanfaatan gas dan perluasan infrastruktur gas bumi,” ujar Haryo.